NASIONAL

Sekolah Negeri Makin Condong ke Ajaran Agama Tertentu

Tidak ada materi kurikulum yang mengajarkan keberagaman.

AUTHOR / Rio Tuasikal

Sekolah Negeri Makin Condong ke Ajaran Agama Tertentu
Sekolah negeri, kurikulum, keberagaman, toleransi

KBR68H, Jakarta – Pemerintahan SBY-Boediono dinilai gagal menjaga keberagaman di sekolah negeri. 


Selama SBY berkuasa, sekolah negeri dinilai semakin seragam dan condong pada ajaran agama tertentu. Ketua Yayasan Cahaya Guru Henny Supolo mengatakan, kondisi ini membuat siswa yang berbeda agama jadi terpisah-pisah. Bahkan, menurut Henny, ada sekolah yang guruyna menyetujui kekerasan atas nama agama. 


“Sekolah negeri merupakan kekuatan besar untuk menyemai kebangsaan, menyemai wawasan keberagaman. Ternyata potensi ini tidak dikelola baik oleh pemerintah sekarang,” kata Henny. 


Henny juga menyayangkan tidak adanya kurikulum yang khusus membahas soal pluralism. 


“Tema keberagaman tidak banyak dibahas, tidak bunyi.”


(baca juga: Belajar Toleransi di Sekolah Selamat Pagi Indonesia)


Kementerian Pendidikan diminta menyusun sistem belajar yang mendukung keragaman. Misalnya dengan memperbanyak interaksi antara siswa-siswi dari agama dan suku berbeda. Selain itu Kementerian Pendidikan juga diminta menghapus paham radikal yang menyusup ke sekolah-sekolah.


Editor: Citra Dyah Prastuti 


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!