NASIONAL

SBY Sebut Ada 3 Tantangan untuk Presiden dan Wapres Terpilih

Pemimpin ke depan harus paham situasi global.

AUTHOR / Raden Muhammad Rangga Sugeri

SBY: Pemimpin Pilihlah Jalan yang Baik dan Benar
Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono saat silaturahmi dan doa bersama ulama dan masyarkat di Banda Aceh, Selasa (26/12/2023). ANTARA FOTO/Galih Pradipta

KBR, Jakarta - Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut ada tiga tantangan bagi presiden dan wakil presiden terpilih di Pilpres 2024. Tiga tantangan yang dimaksud adalah perang, ekonomi, dan pemanasan global.

SBY mengatakan semua negara sudah saling terhubung imbas globalisasi. Sehingga pemimpin ke depan harus paham situasi global.

"Indonesia tidak bisa memisahkan diri dari kehidupan bangsa-bangsa di dunia. Oleh karena itu wajib hukumnya kita semua, utamanya para pemimpin negara dan pemimpin pemerintahan, mengerti betul tentang apa yang bakal terjadi atau apa yang mungkin terjadi lima tahun ke depan," kata SBY saat memberikan kuliah umum di Pondok Pesantren Tremas, Pacitan, Jawa Timur, dipantau melalui YouTube Pemkab Pacitan, Rabu (24/1/2024).

Baca juga:

SBY menyebutkan tantangan pertama yang harus dihadapi adalah menjaga perdamaian. SBY memberi contoh masih ada perang antara Ukraina dan Rusia dan ancaman yang serius di Timur Tengah antara Hamas dan Israel. Di Asia Timur, konflik Taiwan dan Tiongkok juga masih bergejolak.

Menurut SBY, konflik antarnegara itu bisa berdampak terhadap melonjaknya harga komoditas pertanian dan energi. Sehingga kata dia, calon pemimpin negara harus punya solusi bagi Indonesia.

Yang kedua, SBY menyoroti ekonomi dunia yang sedang tidak stabil. Tantangan ketiga, lanjut dia, adalah pemanasan global.

SBY mengatakan pemanasan global tidak boleh dibiarkan, sebab akan berdampak terhadap kejadian bencana di tanah air.

Editor: Wahyu S.

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!