indeks
Sandiaga Uno Pastikan Pembayaran Hosting Fee MotoGP Mandalika 2024 Telah Rampung

Hosting fee merupakan biaya yang harus dibayarkan untuk memastikan kelancaran seluruh rangkaian acara MotoGP

Penulis: Ken Fitriani

Editor: Muthia Kusuma

Google News
MotoGP
Sesi balap Asia Talent Cup di Sirkuit Mandalika, Sabtu (13/11/2021). (Foto: ANTARA/Ahmad Subaidia)

KBR, Jakarta- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahudin Uno memastikan pembayaran hosting fee untuk gelaran MotoGP Mandalika 2024 telah diselesaikan.

Hosting fee merupakan biaya yang harus dibayarkan untuk memastikan kelancaran seluruh rangkaian acara MotoGP, meliputi berbagai keperluan, seperti subsidi untuk tim balap, biaya logistik, serta akomodasi para peserta dan panitia. 

"Hosting fee sudah selesai. Kita akan sesuai mekanisme. Hosting fee akan dibayar sebelum Moto GP dan setelah Moto GP," katanya saat ditemui di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM Yogyakarta, Kamis (26/9/2024).

Baca juga:

Sandiaga menjelaskan, pembayaran hosting fee akan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama dilakukan sebelum pelaksanaan MotoGP, dan tahap kedua setelah acara selesai. Mekanisme pembayaran ini telah disepakati bersama antara pihak penyelenggara dan Dorna Sports.

Sandiaga
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahudin Uno di UGM Yogyakarta, Kamis (26/9/2024). (Foto: KBR/Ken).

Sebelumnya, sempat muncul kekhawatiran terkait keterlambatan pembayaran biaya penyelenggaraan ajang balap motor dunia ini kepada Dorna Sports. Selama ini, hosting fee ditanggung APBN. 

Sirkuit Mandalika sudah dua kali menggelar MotoGP, yakni pada 2022 dan 2023. MotoGP Mandalika 2024 yang akan digelar 27-29 September mendatang di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Baca juga:

MotoGP Mandalika 2024
MotoGP
sandiaga uno
Kemenparekraf
NTB
Lombok

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...