Dengarkan

KBR, Solo - Ribuan eks anggota Jemaah Islamiyah di Jawa Tengah mendeklarasikan pembubaran Jamaah Islamiyah serta kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sebanyak 1.400 bekas anggota JI berkumpul di Solo, akhir pekan kemarin.

Kepala Detasemen Khusus 88 Anti Teror Mabes Polri (Densus 88) Sentot Prasetyo mengatakan pembubaran organisasi yang dicap sebagai kelompok teroris dunia imi sebagai langkah positif.

Ia mengatakan perlu waktu lama untuk mengubah pola pikir para bekas anggota JI supaya mau menerima Pancasila dan NKRI.

Jemaah Islamiyah tidak dibubarkan oleh pemerintah atau pihak kepolisian, melainkan membubarkan diri atas keputusan internal mereka sendiri. Ini bukan hasil tekanan atau paksaan, melainkan berdasarkan kajian mendalam serta refleksi panjang, yang dilakukan tokohnya, ujar Sentot dalam sambutannya, akhir pekan kemarin.

Sentot mengatakan ini kejadian pertama di dunia ada organisasi teroris yang membubarkan diri secara sukarela.

Selain seribuan orang hadir secara fisi, ada juga 7.000 eks anggota JI dari berbagai propinsi di Indonesia hadir secara daring dan ikut mendeklarasikan pembubaran organisasi itu.

Para bekas napi terorisme ikut berdiri menyanyikan lagu Indonesia Raya dan deklarasi setia pada Pancasila dan NKRI.

Baca juga

• BNPT Sejak 2018 Angka Serangan Teror Turun Tajam