NASIONAL

RAPBN 2025, Jokowi Anggarkan 504 T untuk Warga Miskin

"Untuk mengurangi beban masyarakat miskin dan rentan, serta mengakselerasi pengentasan kemiskinan, yang dilakukan dengan lebih tepat sasaran, efektif dan efisien,"

AUTHOR / Astri Septiani

EDITOR / Rony Sitanggang

Nota Keuangan 2025
Presiden Jokowi saat pidato kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR, Jakarta, Jumat (16/8/24). (Antara/Aditya Pradana)

KBR, Jakarta- Presiden Indonesia Joko Widodo menyebut indikator kesejahteraan masyarakat meningkat signifikan. Salah satu indikatornya adalah tingkat kemiskinan yang turun tajam menjadi 9,03% di tahun 2024. Kata dia, angka kemiskinan ekstrem juga turun signifikan menjadi 0,83% di tahun 2024. 

Anggaran untuk membantu masyarakat miskin dan rentan juga tercantum dalam gambaran besar arsitektur RAPBN 2025 yang disampaikan Jokowi dalam rangka Penyampaian RUU APBN 2025 dan Nota Keuangan.

"Anggaran perlindungan sosial dialokasikan sebesar Rp.504,7 triliun untuk mengurangi beban masyarakat miskin dan rentan, serta mengakselerasi pengentasan kemiskinan, yang dilakukan dengan lebih tepat sasaran, efektif dan efisien," kata Jokowi saat Penyampaian RUU APBN 2025 dan Nota Keuangan di Gedung DPR RI (16/08/24).

Jokowi menambahkan, bantuan pendidikan juga terus diberikan untuk masyarakat miskin dan rentan. Ia menyebut bantuan tersebut melalui Program Indonesia Pintar untuk pendidikan sekitar 20 juta siswa pertahun. Selain itu Program KIP Kuliah dan Bidik Misi untuk pendidikan 1,5 juta mahasiswa, serta Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk pendidikan sekitar 45 ribu mahasiswa.

Baca juga:

Sebelumnya Badan Pusat Statistik mencatat persentase penduduk miskin pada Maret 2024 sebesar 9,03 persen, menurun 0,33 persen poin terhadap Maret 2023 dan menurun 0,54 persen poin terhadap September 2022. Sedangkan kemiskinan  turun menjadi 0,83 persen pada Maret 2024 dibandingkan dengan kondisi Maret 2023 yang besarnya 1,12 persen.

Sementara kerangka asumsi makro RAPBN 2025 yang disetujui pemerintah dan Banggar DPR RI pada Maret 2024 Sasaran dan indikator pembangunan 2025 tingkat kemiskinan berada di kisaran 7 persen hingga 8 persen. Sedangkan tingkat kemiskinan ekstrem menjadi  0 persen.

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!