indeks
Puncak Arus Balik, Kapolri: Rekayasa Lalin Diumumkan Tiga Jam Sebelumnya

Agar kepadatan tidak menumpuk di titik-titik kritis seperti Tol Cipularang dan Cikampek.

Penulis: Hoirunnisa

Editor: R. Fadli

Google News
Arus Balik
Ilustrasi. Kendaraan melintas di Tol Palimanan-Kanci KM 191 arah Jakarta. (Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay/nz)

KBR, Jakarta - Kapolri Listyo Sigit Prabowo menegaskan, pengawasan arus balik Lebaran 2025 dilakukan secara ketat dan berbasis data.

Kapolri menyebut, kebijakan rekayasa lalu lintas seperti one way dan contra flow akan terus disesuaikan secara dinamis berdasarkan hasil traffic counting.

“Kita akan memantau nanti di Kilometer 70 terkait dengan bagaimana traffic counting itu akan, tentunya apabila kemudian turun dibawah rata-rata, dibawah 8.000-9.000 kendaraan ya kita akan melakukan one way lokal itu bisa kita lakukan, atau contra flow. Namun kalau memang secara hitungan angkanya masih tinggi, tentunya one way-nya tetap akan kita melakukan, namun yang pasti kami akan mensosialisasikan terlebih dahulu terkait dengan perubahan-perubahan rekayasa yang ada beberapa jam sebelumnya, minimal tiga jam,” ujar Listyo saat konferensi pers di Tol Kalikangkung, Minggu (6/4/2025).

Menurut Kapolri, langkah itu disebutnya penting agar kepadatan tidak menumpuk di titik-titik kritis seperti Tol Cipularang dan Cikampek.

Listyo menambahkan, polisi juga telah menyiapkan jalur alternatif, termasuk Tol Cisumdawu yang akan dibuka gratis jika lonjakan kendaraan tidak terhindarkan.

Menurut Listyo, koordinasi lintas lembaga terus dilakukan antara Kepolisian, Kementerian Perhubungan, dan Jasa Marga untuk memastikan pelaksanaan arus balik berlangsung aman dan lancar.

Penyesuaian kebijakan akan selalu disosialisasikan minimal tiga jam sebelumnya agar masyarakat dapat menyesuaikan rencana perjalanannya.

Sementara itu, jumlah kecelakaan lalu lintas (Laka Lalin) selama masa mudik disebut mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.

“Alhamdulillah jumlah Laka Lalin tahun ini berkurang,” tambah Listyo.

Sebelumnya, Data Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyebutkan, jumlah kecelakaan lalu lintas (lalin) dan korban meninggal selama arus mudik Lebaran 2025 menurun. menunjukkan penurunan 31,3% menjadi 1.477 kasus.

Adapun jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan selama mudik juga berkurang drastis, dari 324 korban pada 2024 menjadi 223 korban pada 2025, yang berarti turun 32%.

Baca juga:

Tol Cisumdawu Disiagakan, Bila One Way Nasional Tetap Padat

Penumpang KA Pascalebaran Masih Tinggi

arus balik
Lebaran 2025
Kapolri
One Way Nasional

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...