NASIONAL
Puan: Pertemuan Megawati-Prabowo Dilaksanakan Usai Libur Lebaran 2025
"Ya Ibu menyampaikan salam kepada Pak Prabowo, semoga sehat selalu"

KBR, Jakarta- Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani menyebut pertemuan Presiden RI Prabowo Subianto dan Ketum PDIP sekaligus Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri akan dilakukan setelah libur Lebaran 2025. Meski demikian, ia enggan menyebutkan secara detail kapan pertemuan antara Megawati dan Prabowo itu akan dilaksanakan.
Puan juga mengatakan Megawati menitipkan salam kepada Pak Prabowo melalui Didit Hediprasetyo Djojohadikusumo saat berkunjung ke rumah Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri usai perayaan Idul Fitri kemarin.
"Ya Ibu menyampaikan salam kepada Pak Prabowo, semoga sehat selalu dan semoga setelah lebaran suasana akan menjadi semakin baik, dan semuanya berjalan dengan baik untuk bangsa dan negara. (Agenda pertemuannya kapan?) Secepatnya. Pasti setelah libur Lebaran ini akan ada pertemuan, secepatnya," ujar Puan usai menghadiri open house Ketua MPR Ahmad Muzani, Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Rabu (2/4/2025).
Baca juga:
- Pramono Anung Akhirnya Ikut Retret, Dapat Restu Megawati?
- Megawati Larang Kepala Daerah yang Diusung PDIP Hadiri Retret, Buntut Hasto Ditahan?
Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri juga menegaskan hubungannya dengan Prabowo Subianto berjalan baik. Bahkan dalam pidatonya di Hari Ulang Tahun atau HUT PDIP ke-52, ia mengungkapkan ada seseorang yang sudah rindu dengan nasi goreng buatannya.
"Ada yang ngomong, ‘Ada yang minta nasi goreng’. Lho, aku aja lagi mumet, banyak anak-anakku yang enggak jadi,” ucapnya sembari tertawa.
Adapun, tahun lalu Megawati dan Prabowo dikabarkan bakal bertemu setelah Pilpres digelar. Namun hingga Prabowo dilantik menjadi presiden wacana pertemuan itu masih urung terlaksana.
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!