NASIONAL

Presiden Resmikan PLTS Terapung Cirata, Terbesar di Asia Tenggara

""Kita berhasil membangun salah satu pembangkit listrik tenaga surya terapung yang terbesar di Asia Tenggara dan nomer 3 di dunia.""

Astri Septiani

PLTS Terapung  Cirata
Panel surya pada proyek PLTS Terapung di Waduk Cirata, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (26/9/2023). (Antara/Raisan Al Farisi)

KBR, Jakarta-  Presiden RI Joko Widodo meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Jokowi menyebut peresmian ini menjadi hari yang bersejarah. Sebab mimpi besar pemerintah untuk membangun pembangkit energi baru terbarukan dalam skala besar akhirnya bisa terlaksana.

"Dan kita berhasil membangun salah satu pembangkit listrik tenaga surya terapung yang terbesar di Asia Tenggara dan nomer 3 di dunia. Di Cirata ini sudah ada PLTA dengan kapasitas 1000 megawatt dan sekarang ditambah dengan PLTS terapung sebesar 192 megawatt peak (MWp). Ke depan kalau dimaksimalkan bisa menambah kurang lebih 1000 megawatt peak. Jadi nanti tenaga airnya bisa untuk energi hijau juga," kata Jokowi saat peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata di Kabupaten Purwakarta, Kamis (9/11/23).

Jokowi menyebut PLTS terapung di Cirata ini   merupakan hasil kerjasama Kementerian ESDM, Kementerian BUMN bersama PLN dan kolaborasi dengan Uni Emirat Arab. Jokowi meminta nantinya seluruh potensi energi baru terbarukan yang ada di Indonesia bisa kita manfaatkan.

Presiden  optimistis hal ini bisa dicapai sebab saat ini teknologi yang dimiliki sudah memadai.


Baca juga:

Jokowi meminta nantinya seluruh potensi energi baru terbarukan yang ada di Indonesia bisa kita manfaatkan. Ia optimistis hal ini bisa dicapai sebab saat ini teknologi yang dimiliki sudah memadai.

"Misalnya di pembangkit surya ini juga ada pembangkit angin. Dalam prosesnya ada tantangan cuaca memang, tapi bisa kita atasi dengan membangun smart grid sehingga meskipun cuaca berubah-ubah, listriknya tetap stabil," kata dia.

Jokowi juga menyebut tantangan soal lokasi potensi energi baru terbarukan yang jauh dari pusat kebutuhan listrik juga bisa diatasi pemerintah. Solusinya yakni dengan transmission line (penyaluran energi listrik dari pembangkit listrik sampai ke sistem distribusi hingga sampai pada konsumen pengguna listrik).

"Dan yang nantinya setiap potensi EBT di Sumatera, di Kalimantan, dan Sulawesi bisa kita salurkan ke pusat-pusat ekonomi," tambahnya.


Editor: Rony Sitanggang

  • Presiden Jokowi
  • PLTS Cirata
  • energi hijau

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!