NASIONAL

Presiden Reshuffle Kabinet Pekan Ini untuk Isi Jabatan Menteri Pertanian

Presiden Joko Widodo tersenyum saat ditanya kabar Partai Demokrat bergabung ke kabinet pemerintahannya

AUTHOR / Heru Haetami

Joko WIdodo
Ilustrasi pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono

KBR, Jakarta- Presiden Joko Widodo menyampaikan rencana perombakan atau reshuffle Kabinet Indonesia Maju, pada pekan ini. Kepala Negara menyebut, Menteri Pertanian merupakan pos yang bakal diisi seusai ditinggal politisi Nasional Demokrat, Syahrul Yasin Limpo yang menjadi tersangka kasus korupsi.

"Reshuffle mungkin minggu ini. (harinya) masih disiapkan," kata Jokowi.

Pada kesempatan itu, Presiden Joko Widodo tersenyum saat ditanya kabar Partai Demokrat bergabung ke kabinet pemerintahannya. Isu itu menguat seusai pertemuan Jokowi dengan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di Istana Merdeka, Senin, kemarin. Namun, Jokowi enggan mengungkap pembahasan dalam pertemuan tersebut.

"Berbicara hal yang biasa kita bicarakan ketemu dengan partai," sambungnya.

Saat ini, Kementerian Pertanian dipimpin oleh pelaksana tugas (Plt) Menteri Arief Prasetyo Adi yang juga masih menjabat sebagai kepala badan pangan nasional.

Baca juga:

Di sisi lain, Ketum Demokrat Agus Harimurti mengunggah postingan di media sosial terkait konsumsi produk pertanian lokal, Senin, (23/10/2023). Kata Agus, Demokrat akan terus mendorong tejaminnya ketersediaan pupuk, inovasi dan sumber daya manusia di bidang pertanian.

"Jangan lupa untuk selalu konsumsi produk pertanian lokal kita, salah satunya produk unggulan dari Jawa Timur, yaitu Apel Malang!" tulisnya di Instagram pribadinya.

Di tengah isu reshuffle ini, pimpinan DPR dari Fraksi Nasdem, Rachmat Gobel menemui Presiden Jokowi hari ini di Istana Merdeka, Jakarta. Namun belum ada penjelasan terkait pembahasan dalam pertemuan keduanya.

Editor: Muthia Kusuma

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!