NASIONAL
Prabowo Minta Maaf Program Makan Bergizi Belum Merata
Prabowo mengatakan makan bergizi bukan program yang ringan.
AUTHOR / Astri Yuanasari
-
EDITOR / Wahyu Setiawan

KBR, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto meminta maaf program Makan Bergizi Gratis (MBG) belum merata dirasakan semua anak sekolah. Prabowo berjanji seluruh anak di Indonesia akan mendapatkan akses makan bergizi gratis pada akhir 2025.
Kepala negara mengatakan makan bergizi bukan program yang ringan.
"Tapi bahwa tidak bisa seketika ini secara fisik tidak mungkin, secara administrasi tidak mungkin, kalau proses mengamankan supaya uang yang dikirim tidak hilang, itu ada proses yang harus kami laksanakan, dan untuk itu membutuhkan waktu. Tapi saya memberi penekanan diupayakan cari cara yang terbaik, tercepat, supaya semua anak-anak kita bisa merasakan, tapi kalau belum merasakan saya minta maaf," kata Prabowo usai meresmikan proyek ketenagalistrikan di PLTA Jatigede, Sumedang, Senin (20/1/2025).
Prabowo mengeklaim dana untuk program itu sudah tersedia. Dia tak masalah jika ada pihak yang tak membutuhkan makan bergizi.
"Dan yang sudah tidak perlu makan ya nggak apa-apa beri jatahnya kepada yang perlu makan," kata dia.
Program MBG diluncurkan serentak di 26 provinsi pada 6 Januari 2025.
Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Dedek Prayudi menyebut program ini akan dilaksanakan secara bertahap.
"Bertahap yang dimaksud ini, hari ini, betul 190 SPPG yang di mana itu sekitar 570 ribuan penerima manfaat. Lalu besok akan bertambah, besok lusa akan bertambah, lalu minggu depan akan bertambah banyak. Dan ini kami rencanakan pada awal Maret sudah beroperasi sekitar 937 SPPG yang di mana itu artinya sudah ada penerima manfaat sekitar 3 juta orang penerima manfaat," ujar Dedek kepada wartawan, Senin (6/1/2024).
Baca juga:
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!