NASIONAL

Pesawat Jatuh di BSD, Tiga Korban Tewas

"Dua dari tiga korban telah teridentifikasi. Antara lain atas nama Pulung Darmawan dan Mayor Purnawirawan Suanda.

AUTHOR / Heru Haetami

bsd
Pesawat PK - IFP TECNAM milik Flying Club yang jatuh di BSD Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (18/5/2024). ANTARA FOTO/Rais Fauzan Azhar/Bal

KBR, Jakarta- Pesawat jenis Cessna 172 dengan kode ekor IPK-IFP jatuh di Lapangan Sunburst BSD, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Banten.

Kapolres Tangerang Selatan, Ibnu Santoso mengatakan, tiga awak pesawat terdiri dari pilot, teknisi, dan penumpang dievakuasi ke RS Polri, Kramat Jati.

“Telah terjadi kecelakaan pesawat Indonesia Fliyig Club yang dari Pondok Cabe, mengalami kecelakaan di wilayah BSD Serpong ini pada pukul 14.00 WIB. Sekarang tiga jenazah tersebut dibawa ke RS Kramat Jati Polri untuk melaksanakan indentifikasi,” kata Ibnu dalam keterangan pers, Minggu, (19/5/2024).

Ibnu Santoso menyebut 2 dari 3 korban telah teridentifikasi. Antara lain atas nama Pulung Darmawan dan Mayor Purnawirawan Suanda.

Saat ini, proses identifikasi masih dilakukan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

“Untuk sekarang kita serahkan kepada KNKT untuk melaksanakan identifikansi terhadap kejadian kecelakaan tersebut,” ujar Ibnu.

Terpisah, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menerima laporan pesawat jatuh di di Kawasan Lapangan Sunburst Bumi Serpong Damai (BSD), Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Banten pada Minggu, adalah pesawat jenis Cessna 2006, yang membawa tiga orang.

Keterangan itu diperoleh dari laporan pesawat jatuh yang diterima oleh Ditjen Perhubungan Udara pada pukul 14.30 WIB.

"Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah menerima laporan terkait Pesawat Cessna 2006 dengan nomor registrasi PK-IFP milik Indonesia Flying Club (Perkumpulan Penerbang Indonesia) yang jatuh di daerah BSD Tangerang," kata Juru Bicara Kementeekan Perhubungan Adita Irawati dalam keterangannya diterima di Jakarta, Minggu.

Pesawat Cessna 2006 itu, kata dia, membawa tiga orang yang terdiri atas, yakni satu penerbang, satu teknisi (engineer) dan satu penumpang.

Terkait penjelasan terperinci mengenai kecelakaan udara tersebut, kata dia, akan disampaikan lebih lanjut berkoordiasi dengan Tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Inspektorat Penerbangan dari Ditjen Perhubungan Udara serta kepolisian setempat.

Sebelumnya, ditegaskan pula bahwa pesawat jatuh tersebut bukanlah dari sekolah penerbangan Curug, tetapi milik Perkumpulan Penerbang Indonesia.

Baca juga:

Editor: Resky Novianto

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!