NASIONAL

Perkiraan Susunan Kabinet Prabowo-Gibran

Pengamat tak yakin Prabowo akan sepenuhnya membentuk zaken kabinet.

AUTHOR / Ardhi Ridwansyah

EDITOR / Wahyu Setiawan

prabowo
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat pembekalan nakes TNI di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Rabu (7/8/2024). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak

KBR, Jakarta – Pengamat politik Universitas Indonesia Ade Reza Hariyadi memperkirakan Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan tetap mengakomodasi orang partai politik di kabinetnya nanti. Ade mengatakan idealnya memang presiden harus membentuk kabinet yang diisi oleh kalangan profesional atau kabinet zaken.

Namun dia tak yakin Prabowo akan sepenuhnya membentuk zaken kabinet. Sebab dia merupakan presiden terpilih yang diusung oleh koalisi multipartai.

"Sehingga kelihatannya akan lebih realistis jika kabinet yang baru itu merupakan kombinasi antara para ahli dari kalangan profesional dan mereka-mereka yang dari partai politik dalam rangka menciptakan stabilitas dan dukungan politik yang kuat bagi presiden terpilih," ujarnya kepada KBR, Selasa (10/9/2024).

Ade mengatakan kemungkinan Prabowo juga akan memilih kalangan profesional yang berasal dari partai politik.

"Saya kira itu mungkin-mungkin saja dan kita sudah melihat pengalaman di era Pak Jokowi bahwa orang-orang yang punya background partai politik toh juga bisa bekerja secara profesional sepanjang mereka bisa mengatur posisinya supaya tidak terlalu terbebani, karena berbagi tugas dengan fungsi mereka sebagi pengurus partai," jelasnya.

Dia meyakini Prabowo akan menggandeng ketua umum partai untuk masuk di kabinetnya.

"Karena mereka punya kekuasaan yang besar untuk mengambil keputusan penting partai dan menjadi satu jaminan bagi stabilitas dukungan partai yang bersangkutan, maka peluang dari ketua umum partai untuk kembali menduduki posisi sebagai anggota kabinet pemerintahan Prabowo cukup besar ya," tuturnya.

Dia memperkirakan figur yang pernah menjabat menteri di pemerintahan Presiden Jokowi porsinya akan kecil menempati posisi yang sama di era Presiden Prabowo.

"Terutama menteri-menteri nonpartai yang memiliki rekam jejak yang sudah terlalu panjang, kita bisa lihat figur-figurnya, tentu Pak Prabowo perlu tim yang bisa mendukung visi dan menunjukkan wajah pembaruan di kabinetnya. Kalau orang yang sudah 2-3 periode saya kira peluang mereka kembali ke kabinet porsinya akan semakin terbatas ya, mungkin bisa sekitar 10-20 persen," pungkasnya.

Baca juga: 

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!