NASIONAL

Pergerakan Wisatawan Nusantara Belum Sesuai Target

Target Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tahun ini mencapai 1,2-1,4 miliar pergerakan wisnus.

AUTHOR / Astri Yuana Sari

Pergerakan Wisatawan Nusantara Belum Sesuai Target
Ilustrasi: Desa Wisata Bilebante, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Foto: KBR/Zainuddin Syafari

KBR, Jakarta- Pergerakan wisatawan Nusantara (wisnus) tercatat sebesar 433 juta orang hingga Juni 2023. Padahal, target Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tahun ini mencapai 1,2-1,4 miliar pergerakan wisnus.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebut, saat ini peningkatan pergerakan wisatawan Nusantara (wisnus) akan menjadi fokus, di samping peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman).

"Kami ingin wisatawan Nusantara ini menjadi fokus karena kita memiliki keunggulan dari desa-desa wisata dan destinasi super prioritas, ini harus kita arahkan untuk program pariwisata berkualitas dan berkelanjutan yang ditopang oleh pergerakan wisatawan nusantara," kata Sandiaga dalam konferensi pers mingguan Kemenparekraf, Senin, (7/8/2023).

Menparekraf Sandiaga Uno menyebut, pergerakan Wisnus masih didominasi dari Pulau Jawa, yakni Jawa Timur 26,9 persen, Jawa Barat 17 persen, Jawa Tengah 14 persen, DKI hampir 7 persen dan Banten 4,8 persen.

"Memang targetnya 1,2-1,4 miliar pergerakan yang sangat tinggi, ini perlu kita hitung dengan cermat, agar tidak menimbulkan nanti kesalahan dalam kita menentukan kebijakan," ujarnya.

Sandiaga menyebut, Kemenparekraf terus melakukan kolaboraksi, serta promosi dengan agen travel online.

"Ada juga dengan Indonesia 360, itu kerja sama dengan mitra, influencer, pelaku industri, media, travel agent, dan juga kami mendorong pemerintah daerah lebih aktif mempromosikan dan menciptakan events, kegiatan-kegiatan lainnya untuk pemasaran pariwisata Indonesia kita lakukan secara all out, dan kita dorong melakukan kerja sama yang lebih terintegrasi dengan konsep bangga berwisata di Indonesia," imbuhnya.

Wisatawan Mancanegara

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada semester I 2023.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini mengatakan, pada Juni 2023, terdapat 1,062 juta kunjungan wisman. Jumlah tersebut naik 12,39 persen secara bulanan dan naik sebesar 119,64 secara tahunan.

"Secara kumulatif hingga Juni 2023, jumlah kunjungan wisman ke tanah air mencapai 5,19 juta kunjungan. Jumlah kunjungan wisman pada semester pertama tahun ini meningkat sebesar 250,33 persen dibandingkan total kunjungan wisman pada periode yang sama di tahun lalu," kata Pudji dalam Rilis BPS, Selasa,(1/8/2023).

Turis Singapura

Pudji mengatakan, hingga akhir semester I, jumlah kunjungan wisman tahun ini sudah setara 88,12 persen dari total kunjungan wisman sepanjang tahun lalu.

"Nah, meskipun jumlahnya terus meningkat, total kunjungan wisman hingga Juni 2023 ini masih lebih rendah dibandingkan periode yang sama di tahun 2019 atau sebelum pandemi," imbuhnya.

Pudji menambahkan, berdasarkan kategori kebangsaan, kunjungan wisman pada Juni 2023 didominasi turis dari Singapura, yakni 16,41 persen (174,4 ribu kunjungan), Malaysia sebesar 15,88 persen, dan Australia 12,47 persen.

Faktor penyebab kenaikan wisman antara lain adanya peningkatan frekuensi penerbangan Jakarta ke sejumlah negara, semisal Thailand dan Korea Selatan.

Baca juga:

Editor: Sindu

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!