"Intinya adalah keputusan politik, political will, bahwa Indonesia dan Malaysia harus kerja sama dengan erat," ujar Prabowo
Penulis: Astri Yuanasari
Editor: Resky Novianto

KBR, Jakarta- Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, di Menara Kembar Petronas, Kuala Lumpur, 27 Januari 2025.
Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan untuk mempererat kerja sama strategis di berbagai bidang, termasuk ekonomi, energi, dan pertahanan.
"Intinya adalah keputusan politik, political will, bahwa Indonesia dan Malaysia harus kerja sama dengan erat. Hal-hal lain kita bisa selesaikan, technical problems we can solve, the important thing is the political and strategic will. Kita yakin kita bisa selesaikan masalah Sipadan, we will solve it, kita akan selesaikan masalah-masalah bilateral, masalah tenaga kerja pun kita sepakat untuk kita tertibkan," kata Prabowo dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (29/1/2025).
Selain itu, kedua pemimpin juga membahas kerja sama di bidang perdagangan dan investasi, termasuk pengelolaan industri kelapa sawit yang menjadi komoditas utama kedua negara. Prabowo mengatakan, Indonesia dan Malaysia adalah produsen terbesar kelapa sawit dunia, mencapai 80 persen dari produksi global.
"Setiap saya ke negara-negara tertentu mereka selalu mengatakan perlu kelapa sawit. Mesir, India, Pakistan, semua. Jadi kita saya kira bisa berbuat banyak baik. Dan terima kasih sokongan dari Malaysia terus dalam hal-hal ini," imbuhnya.
Pertemuan tersebut ditutup dengan kesepakatan untuk mempercepat implementasi kerja sama melalui koordinasi intensif antara kementerian terkait di kedua negara. PM Anwar menegaskan pentingnya langkah konkret untuk memastikan keberhasilan kerja sama ini.
Baca juga:
- Kepuasan Publik terhadap Prabowo Tinggi, Ini Tanggapan Istana