BERITA
Pengamat : Partai Idaman, Partai Fans Klub
Menurut, Pengamat Politik LIPI Syamsudin Haris, Rhoma Irama belum memiliki visi dan misi yang jelas untuk diusung dalam Pemilu empat tahun mendatang.
AUTHOR / Aika Renata
KBR, Jakarta - Partai Islam Damai Aman (Idaman) yang didirikan dan
diketuai musisi dangdut kawakan Rhoma Irama dinilai memiliki peluang
kecil untuk menang Pemilu 2019. Menurut, Pengamat Politik LIPI
Syamsudin Haris, Rhoma Irama belum memiliki visi dan misi yang jelas
untuk diusung dalam Pemilu empat tahun mendatang. Ia menduga,
pendeklarasian Partai Idaman itu bentuk kekecewaan raja dangdut tersebut
pada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), partai yang batal mengusungnya
jadi calon presiden di pemilu lalu.
"Peluang
sih tentu ada tapi kecil. Rhoma belum punya konsep bangsa ini mau
dibawa kemana. Apalagi kita tahu beliau itu berpindah-pindah partainya.
Ini lebih sebagai Partai Fans Klub. Saya melihat ini sebagai bentuk
kekecewaan pada PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) yang sebelumnya
menjanjikan dia sebagai capres. Kalau motif tokoh itu mengabdi untuk
bangsa, apakah harus jadi presiden? Jadi penyanyi dangdut yang baik itu
juga mengabdi untuk bangsa," kata Syamsudin Haris kepada KBR, Senin (13/7/2015).
Pekan lalu, Raja Dangdut Rhoma
Irama mendeklarasikan Partai Islam Damai Aman (Idaman), dengan
melakukan peresmian logo partai sekaligus penandatanganan akte pendirian
di Jakarta. Kepengurusan Partai Idaman untuk saat ini hanya terdiri
dari Ketua Umum Rhoma Irama dan Sekretaris Jenderal Abdurrahman Tarjo. Rencana jangka pendek partai adalah mengajukan nota
pendirian partai ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemkumham).
Jika disetujui, maka Partai Idaman akan dideklarasikan secara formal
dan nasional oleh para pengurus pada 16 Agustus 2015.
Editor: Malika
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!