Pengamat sepak bola, Akmal Marhali, menyoroti keputusan Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menurunkan skuad termuda di Piala AFF 2024.
Penulis: Muthia Kusuma
Editor: Muthia Kusuma

KBR, Jakarta- Pengamat sepak bola, Akmal Marhali, menyoroti keputusan Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menurunkan skuad termuda di Piala AFF 2024. Menurutnya, keputusan juru racik asal Korea Selatan menurunkan 16 pemain tanpa cap di timnas senior sangat berisiko dan semakin berat untuk lolos final.
"Sebenarnya untuk Piala AFF ini targetnya bukan lagi buat pembinaan, tapi targetnya adalah untuk juara karena ini event yang digelar sejak 1996 di mana Indonesia sebenarnya belum pernah juara. Sejatinya ini adalah tahun kesempatan Indonesia untuk juara kalau menurunkan skuad terbaik, dengan pemain-pemain muda kita cuma berharap mereka tidak kalah mental di lapangan menghadapi lawan-lawan yang menurunkan pemain-pemain senior. Dan ini sebenarnya langkah revolusioner yang menurut saya terlalu dipaksakan, terlalu berani," ucap Akmal kepada KBR, Senin, (9/12/2024).
Pengamat sepak bola, Akmal Marhali juga membandingkan persiapan Indonesia dengan negara-negara lain di ASEAN. Semisal Vietnam yang melakukan pemusatan latihan di luar negeri dan melibatkan pemain-pemain senior.
"Vietnam bahkan melakukan pemusatan latihan di Korea Selatan untuk bersiap tampil di Piala AFF ini. Sementara Indonesia hanya melakukan pemusatan di Bali dan hanya mencoba dengan Bali United meskipun menang 2-1," jelasnya.
Baca juga:
Akmal meyakini pengalaman bermain di level senior sangat krusial dalam turnamen seperti Piala AFF, di mana tekanan dan persaingan sangat tinggi.
"Kalau saya agak berat, karena 2 episode terakhir piala AFF misalnya, kan grafiknya kelihatan, Shin Tae-yong yang pertama dengan pemain-pemain keturunannya, daya ledak Baggott ketika itu juga, kita di-runner up, kalah di final melawan Thailand," imbuhnya.
"Terakhir, bahkan pemainnya lebih lengkap, ada Jordi Amat, kemudian juga ada pemain-pemain keturunan lainnyanya, kita hanya sampai semifinal kalah dari Vietnam di babak semifinal. Apakah kita bisa comeback untuk kembali lolos di final, atau justru grafiknya jadi menurun," tambah Akmal.
Akmal Marhali menyarankan agar masyarakat tidak terlalu berharap tinggi terhadap skuad muda ini. Meskipun memiliki semangat dan fisik yang baik, pemain-pemain muda masih perlu waktu untuk mengasah kemampuan dan pengalaman mereka di level tertinggi.
"Dengan pemain U-22 yang diturunkan, kita sebagai penggemar sepak bola tidak boleh terlalu berekspektasi tinggi gitu kan karena bagaimanapun secara pengalaman mereka kalah dibanding lawan-lawannya," tutup Akmal Marhali.
Timnas Indonesia akan mengawali laga di Grup B Piala AFF 2024 dengan melawan tuan rumah Myanmar di Stadion Thuwunna, pukul 19.30 WIB.