NASIONAL

Pemerintah Diminta Tetapkan Banjir Sumbar Jadi Bencana Nasional

Penanganan ini menurut hemat saya adalah sesuatu yang segera harus dilakukan oleh pemerintah pusat.

AUTHOR / Astri Yuanasari

Pemerintah Diminta Tetapkan Banjir Sumbar Jadi Bencana Nasional
Warga berjalan di atas tumpukan material akibat banjir bandang di Jorong Galuang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Senin (13/5/2024). ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

KBR, Jakarta - Pemerintah diminta menetapkan banjir bandang dan lahar dingin di Sumatra Barat sebagai bencana nasional. Permintaan itu disampaikan Anggota DPR dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sumbar, Guspardi Gaus.

Bencana nasional ditetapkan dengan mempertimbangkan beberapa indikator. Mulai dari jumlah korban, kerusakan, cakupan wilayan terdampak, hingga dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan.

Ketika ditetapkan sebagai bencana nasional, alokasi anggaran untuk penanganan akan lebih besar, akses bantuan makin terbuka, dan koordinasi bakal makin luas.

Guspardi mengatakan, bencana di Sumbar telah banyak menelan korban jiwa dan memutus akses-akses jalan yang penting.

"Pada hari ini Padang terkepung, tidak bisa masuk akses masyarakat ke Kota Padang. Dan kemarin jalan Padang-Pekanbaru juga tertutup, akses-akses sekarang ini sangat-sangat memprihatinkan. Oleh karena itu saya meminta kepada pemerintah pusat agar bencana yang terjadi di Sumatra Barat itu dijadikan bencana nasional," kata Guspardi saat melakukan interupsi dalam Rapat Paripurna DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (14/5/2024).

Baca juga:

Guspardi mengatakan, penanganan bencana di Sumbar harus segera diambil alih oleh pemerintah pusat karena dampaknya sudah makin luas.

Guspardi meminta kepada pimpinan DPR segera menyurati pemerintah pusat agar segera melakukan tindakan perbaikan akses jalan yang terdampak bencana banjir bandang di Sumatra Barat.

"Ada Padang-Malalak itu pun rawan, kemudian Sitinjau Laut kemarin pak gubernur juga melakukan kunjungan kerja ke sana ternyata juga terjadi bencana, dan ada beberapa orang meninggal akibat bencana itu longsor, beberapa orang masuk ke jurang. Oleh karena itu penanganan ini menurut hemat saya adalah sesuatu yang segera harus dilakukan oleh pemerintah pusat," imbuhnya.

Banjir bandang melanda sejumlah wilayah di Sumatra Barat sejak akhir pekan kemarin. Hingga Selasa (14/5/2024) siang, BNPB mencatat korban jiwa akibat bencana tersebut mencapai 50 orang, 27 orang hilang, 37 orang luka-luka, serta 3.396 jiwa mengungsi.

Editor: Wahyu S.

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!