BERITA
Pemeriksaan Laporan Keuangan Jakarta Sesuai Standar
Ahok keberatan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP), BPK sebut pemeriksaan laporan keuangan DKI Jakarta 2004 sesuai standar.
AUTHOR / Ninik Yuniati
KBR, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menegaskan pemeriksaan
Laporan Keuangan DKI Jakarta tahun 2014 sesuai standar. Ini menanggapi
keberatan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atas opini Wajar
Dengan Pengecualian (WDP). Juru bicara BPK Yudi Ramdan Budiman
mengatakan, pemeriksaan dilakukan oleh tim mandiri dan dijamin kualitas
hasilnya.
"Ada beberapa poin yang perlu kami klarifikasi terkait
dengan pemberitaan, BPK bekerja sesuai standar, dan ini harus kami
jelaskan kepada publik bahwa BPK itu independen, BPK bekerja sesuai
standar, BPK memang bekerja secara proporsional dan obyektif, artinya
tadi, kita melibatkan pihak diperiksa ketika ada tanggapan, kemudian
kita beri kesempatan, supaya kemudian publik paham, bahwa BPK bekerja
secara sistematis dan terukur," kata Yudi Ramdan Budiman, Rabu (8/7/2015).
Juru
bicara BPK Yudi Ramdan Budiman menambahkan, BPK memberikan opini Wajar
Dengan Pengecualian atas Laporan Keuangan DKI Jakarta di tahun 2014.
Pengecualian tersebut disebabkan terdapat permasalahan tahun 2013 yang
belum ditindaklanjuti.
Sementara, muncul permasalahan lain pada tahun
2014, di antaranya pengendalian dan pengamanan aset lainnya senilai 3,5
triliun rupiah, permasalahan piutang pajak bumi dan bangunan serta
piutang pajak kendaraan bermotor yang tidak dapat ditelusuri rinciannya
dan kelemahan sistem pengendalian belanja modal atas 85 paket pekerjaan
pengadaan barang.
Selain itu, BPK juga menemukan
permasalahan lain, yakni, kerjasama pemanfaatan aset tanah seluas 30,88
Ha, pembelian sebidang tanah untuk keperluan rumah sakit di Jakarta
Barat, penetapan nilai penyertaan modal dan penyerahan aset DKI kepada
BUMD, kegiatan penanggualangan kerusakan jalan, kelebihan pembayaran
biaya premi asuransi kesehatan, dan administrasi pengelolaan dana biaya
operasional pendidikan.
Editor: Malika
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!