indeks
Pemda DIY Diminta Bangun Museum Bung Karno

Banyak bukti sejarah sejumlah tokoh di DIY yang ikut berperan dalam kemerdekaan RI. Selain Soekarno.

Penulis: Ken Fitriani

Editor:

Google News
Pemda DIY Diminta Bangun Museum Bung Karno
Pengunjung berfoto di pameran Museum Keliling Koleksi Kepresidenan di Museum Kepresidenan RI Balai Kirti, Kota Bogor, Rabu (18/10/2023). ANTARA/Arif Firmansyah

KBR, Yogyakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diminta membangun museum Bung Karno dan tokoh kemerdekaan. Permintaan itu diutarakan Ketua Komisi bidang Pemerintahan DPRD DIY Eko Suwanto.

Menurutnya, DIY memiliki peran besar dalam kemerdekaan Indonesia. Museum itu kata dia, sekaligus bisa menjadi sarana belajar dan wisata.

"Sehingga ke depan penting ada museum Bung Karno di Yogya. Berkali-kali kami sampaikan. Ada museum Ki Bagoes Hadikoesoemo, tokoh Muhammadiyah yang menjadi anggota BPUPKI yang ikut merumuskan dasar negara, ikut melahirkan Indonesia," katanya di sela kunjungan kerja di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Selasa (31/10/2023).

Eko menyebut, ada beberapa tokoh lain yang berasal dari Yogyakarta seperti Abdoel Kahar Moezakir, Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Bendoro Pangeran Haryo (BPH) Poeroebojo. Kemudian ada Radjiman Wedyodiningrat, Ki Hadjar Dewantara, dan Siti Sukaptinah Mangunpuspito yang merupakan seorang tokoh pergerakan nasionalis perempuan.

"Banyak bukti sejarah sejumlah tokoh di DIY yang ikut berperan dalam kemerdekaan RI. Selain Soekarno," ujarnya.

Baca juga:

Menurut Politikus PDI Perjuangan itu, pengembangan museum Bung Karno dan pahlawan kemerdekaan di Yogya sangat penting. Sebab Pemda DIY bisa mengokohkan NKRI, Pancasila, sekaligus menjaga kemerdekaan Republik Indonesia.

"Yogyakarta punya peran sejarah yang sangat besar ketika ibu kota sedang tidak dalam kondisi tidak baik. Yogya menjadi ibu kota negara tahun 1946," kata dia.

Eko menjelaskan, Pemda DIY bisa memanfaatkan dana keistimewaan (danais) untuk pembangunan museum.

Dalam waktu dekat DPRD DIY akan mengajak Pemda membahas rencana pembangunan museum tersebut melalui pemanfaatan danais.

"Danais harapannya salah satunya bisa untuk melahirkan museum-museum yang nantinya menjadi pusat belajar, pusat riset, dan pusat rekreasi di Jogja. Sehingga bisa menumbuhkembangkan perekonomian di Jogja. Sehingga danais tidak hanya digunakan untuk beli tanah atau beli hotel, tapi juga pengembangan museum. Kan duitnya ada," imbuhnya.

Editor: Wahyu S.

museum
bung karno
yogyakarta

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...