NASIONAL

Pekan I September: Lima Komoditas Ini Harganya Naik Signifikan

Salah satunya, minyak goreng yang menempati peringkat pertama.

AUTHOR / Astri Septiani

EDITOR / R. Fadli

Komoditas
Ilustrasi penjualan minyak goreng di pasar. (Foto: ANTARA/Abriawan Abhe)

KBR, Jakarta - Direktur Jenderal Pembangunan Daerah, Kementerian Dalam Negeri, Restuardy Daud mengatakan, pada pekan pertama September, ada sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan harga. Salah satunya, minyak goreng yang menempati peringkat pertama.

"Untuk lima komoditas yang tertinggi kenaikannya ini ada pada minyak goreng, kemudian bawang merah, selanjutnya daging ayam ras, selanjutnya bawang putih, dan beras. Kalau kita lihat minyak goreng ini sebelumnya pada pekan kelima Agustus di peringkat kedua. Untuk pekan pertama September sepanjang minggu pertama September kemarin ini minyak goreng mengalami kenaikan dari sisi peringkat," kata dia di Rakor Pengendalian Inflasi Daerah (9/9/2024).

Menurut data Kemendagri, minyak goreng mengalami kenaikan di 175 daerah kabupaten/kota, bawang merah naik di 120 kabupaten kota. Begitu pula dengan daging ayam ras yang mengalami kenaikan di 120 kabupaten/kota.

Sementara jika berdasarkan dari indeks perkembangan harga (IPH) 20 komoditas pangan yang dipantau, ada lima daerah yang mengalami kenaikan harga. Yakni Papua Tengah, Kepulauan Riau, Kalimantan Selatan, Papua Selatan, dan Papua Pegunungan.

"Sementara satu, di Maluku Utara ini tidak ada perkembangan harga. Dan angka IPH tertinggi di Papua."

Baca juga:

Agustus 2024 Deflasi 0,03 Persen, BPS Catat Penurunan Harga Komoditas

Minggu Keempat Agustus, BPS Ungkap Kenaikan Harga Komoditas Pangan

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!