NASIONAL

PDIP Ingatkan agar Bansos Tak Dijadikan Alat di Pilkada 2024

"Kami merasakan betul, kami dari PDI Perjuangan. Bagaimana jangan sampai program-program yang pada intinya untuk mengentaskan kemiskinan itu dipakai kepada unsur politik. Apalagi sekarang Pilkada,"

AUTHOR / Heru Haetami

EDITOR / Resky Novianto

bansos
Ilustrasi Warga penerima bansos di Medan Sumatra Utara, Minggu (3/12/2023). Foto: ANTARA

KBR, Jakarta- Komisi VIII bidang Sosial di DPR mengingatkan Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, jangan sampai bantuan sosial (Bansos) menjadi alat politik khususnya di Pilkada mendatang.

Hal itu disampaikan Anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi PDIP I Ketut Kariyasa Adnyana, saat rapat kerja dengan Kementerian Sosial, di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Selasa 12 November 2024.

"Karena kami merasakan betul, kami dari PDI Perjuangan. Bagaimana jangan sampai program-program yang pada intinya untuk mengentaskan kemiskinan itu dipakai kepada unsur politik. Apalagi sekarang Pilkada. Karena kita tahu sekarang lagi Pilkada sangat ramai-ramai," kata Kariyasa.

I Ketut Kariyasa Adnyana menilai, jika pemberian bansos seperti sembako masif dilakukan, akan berpengaruh terhadap calon kepala daerah yang layak terpilih.

"Ujung-ujungnya, kalau itu dikasih sembako dan sebagainya itu akan pengaruh terhadap bagaimana nanti pemimpin yang terbaik di masing-masing daerah. Baik bupati, kemudian gubernur. Maka dari itu jangan sampai nanti hal ini yang menjadi terulang karena kita nanti akan memberikan warisan yang tidak bagus bagi demokrasi," katanya.

Ketut Kariyasa juga meminta mensos agar fokus pada bagaimana upaya mengentaskan kemiskinan di tanah air.

"Memang dalam tahun anggaran di 2025 karena program yang dianggarkan itu adalah program yang sudah dibuat oleh kementerian sebelumnya. Sehingga anggaran yang dibuat itu harus menjalankan sesuai dengan kesepakatan daripada waktu itu DPR bersama dengan kementerian maupun APBN tahun 2024 yang direncanakan di 2025," tutur Kariyasa.

"Tentu ini hanya memperbaiki bagaimana nanti agar program-program yang direncanakan itu akan lebih baik," pungkasnya.

Baca juga:

Tutup Kebocoran Anggaran, Muhaimin Harap Bansos Meningkat

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!