NASIONAL

Pasokan Menurun, Target Pembangunan Rumah Bersubsidi Meleset

Pemerintah mengakui target pembangunan rumah bersubsidi sebanyak 120 ribu unit lebih tidak akan tercapai tahun ini. Satu alasan yang menjadi penyebabnya adalah menurunnya jumlah pasokan rumah siap huni dari pengembang.

AUTHOR / Guruh Dwi Riyanto

Pasokan Menurun, Target Pembangunan Rumah Bersubsidi Meleset
rumah subsidi, kementerian perumahan rakyat

KBR68H, Jakarta - Pemerintah mengakui target pembangunan rumah bersubsidi sebanyak 120 ribu unit lebih tidak akan tercapai tahun ini. Satu alasan yang menjadi penyebabnya adalah menurunnya jumlah pasokan rumah siap huni dari pengembang. 


Deputi Pembiayaan Kementerian Perumahan Rakyat Sri Hartoyo mengatakan, jumlah rumah yang disediakan terus turun akibat Kementerian Perumahan Rakyat tak kunjung menaikkan harga rumah bersubsidi. Padahal, ongkos membangun rumah naik pasca kenaikan harga BBM Juni lalu.


"Saat ini sudah mencapai 80 ribu. Ini karena adanya kenaikan harga tanah, material dan upah. Ini mempengaruhi supply karena pengembang tidak banyak melakukan supply. Harapan kita, dengan penyesuaian harga nanti ini akan meningkatkan supply rumah yang dibeli oleh masyarakat," kata Sri Hartoyo.


Deputi Pembiayaan Kementerian Perumahan Rakyat Sri Hartoyo menambahkan, Kemenpera tengah membahas rencana kenaikan harga batas penjualan rumah bersubsidi. Harga maksimal perumahan untuk mendapat subsidi pemerintah sekarang bervariasi dari Rp 88 juta hingga Rp145 juta. Angka ini tergantung pada lokasi perumahan yang telah ditetapkan Kemenpera.


Editor: Antonius Eko 


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!