NASIONAL

Pansel Diminta Perhatikan Rekam Jejak Capim KPK

“Kami langsung yang mengerjakan rekam jejaknya calon-calon pimpinan KPK, dan kita sampaikan rekam jejak itu," ujar Praswad.

AUTHOR / Shafira Aurel

EDITOR / Resky Novianto

CAPIM
Ilustrasi: Aparat Berjaga di Depan Gedung Merah Putih KPK. ANTARA FOTO

KBR, Jakarta- Ketua Indonesia Memanggil 57 atau IM57 Plus Institute, Praswad Nugraha mendesak panitia seleksi (pansel) mempertimbangkan kriteria rekam jejak, serta integritas yang teruji saat menyeleksi calon pimpinan (capim) dan Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029.

Praswad mengatakan, hal ini menjadi penting sebagai gerbang utama menyelamatkan lembaga KPK itu sendiri. Ia meminta agar Pansel KPK dapat teliti dan cermat dalam menyeleksi para calon.

Dia berharap Pansel KPK dapat bertindak tegas dan lebih berani saat menyeleksi nama-nama calon.

“Apa yang bisa pemerintah janjikan untuk menjamin peristiwa 2019 tidak terulang. Se-valid apapun datanya PPATK waktu itu sudah submit, KPK sudah submit, karena waktu 2019 itu untuk rekam jejak itu KPK langsung (yang mencari),” ujar Praswad dalam diskusi publik, Minggu (14/7).

“Kami langsung yang mengerjakan rekam jejaknya calon-calon pimpinan KPK, dan kita sampaikan rekam jejak itu. Tetapi tidak digunakan sama sekali menjadi faktor yang dipertimbangkan untuk meloloskan calon,” imbuhnya.

Praswad juga meminta pemerintah berkomitmen dan serius untuk mengembalikan kekuatan lembaga KPK. Sebab, sejak Revisi Undang-Undang KPK, kinerja lembaga tersebut justru kian melemah dan menurun.

“Jadi memang ini juga kita pertanyakan apa sebenarnya itikad apa sebenarnya yang dimiliki oleh pemerintah rezim ini untuk kemudian kita ngomongin 'selamatkan KPK selamatkan KPK'. Tapi semuanya hanya di mulut saja,” ucapnya.

Jelang Penutupan Pendaftaran

Jelang penutupan, Senin 15 Juli 2024, Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan (Capim) dan Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut terjadi lonjakan pendaftaran.

Anggota Pansel Capim dan Cadewas KPK, Ahmad Erani Yustika mengatakan data saat ini tercatat sebanyak 745 orang telah melakukan registrasi. Sekitar 138 orang mendaftar sebagai calon pimpinan KPK, dan 104 mendaftar sebagai Dewas KPK.

Berdasarkan data tersebut mayoritas pendaftar adalah laki-laki.

Erani menyebut jumlah pendaftar diprediksi akan terus bertambah hingga mendekati hari penutupan.

“Beberapa hari menjelang penutupan ini ada lonjakan pendaftaran. Sampai dengan kemarin sore datanya seperti ini: Jumlah calon pimpinan sebanyak 138 orang, Jumlah calon Dewas sebanyak 104 orang, sementara jumlah yang sudah register sebanyak 745 orang,” ujar Erani melalui keterangan tertulis kepada KBR, Minggu (14/7/2024).

Anggota Pansel Capim dan Cadewas KPK, Ahmad Erani Yustika mengatakan nantinya para calon ini akan masuk dalam tahap seleksi administrasi.

Dia berjanji pihaknya akan bekerja secara teliti dan maksimal.

Baca juga:

- ICW: Pansel Capim KPK Rawan Konflik Kepentingan

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!