Empat pabrik garmen di Indonesia yang sebelumnya dikabarkan tutup ternyata masih beroperasi. Ketua Forum Buruh Lintas Pabrik Jumisih mengatakan, keempat perusahaan asal Korea Selatan itu masih berproduksi seperti biasa. Menurutnya, alasan tutup hanya tak
Penulis: Guruh Dwi Riyanto
Editor:

KBR68H, Jakarta - Empat pabrik garmen di Indonesia yang sebelumnya dikabarkan tutup ternyata masih beroperasi.
Ketua Forum Buruh Lintas Pabrik Jumisih mengatakan, keempat perusahaan asal Korea Selatan itu masih berproduksi seperti biasa. Menurutnya, alasan tutup hanya taktik perusahaan mengindar dari tanggungjawab pembayaran THR beberapa waktu lalu.
Alasan soal peningkatan upah pun kata dia tidak mengakibatkan PHK pada perusahaan-perusahaan padat karya itu.
"PT. Hasol 1 itu masih beroperasi dan salah satu basis FBLP. PT.Winer 3 dan PT.Hansai 5 dan PT.Olimpic sampai sekarang masih beroperasi. PT. Hansol PT.Mega Sari contohnya, kemarin sebelum puasa memberhentikan 1.000 buruh. Di tengah-tengah puasa mereka menerima kembali. Itu taktik perusahaan untuk menghindari membayar THR dan menghindari status kerja tetap," ungkap Ketua Forum Buruh Lintas Pabrik Jumisih ketika dihubungi KBR68H.
Bahkan, kata dia, kini perusahaan diperkirakan akan mendapat kenaikan keuntungan.
“Jadi, liciknya perusahaan di situ dan sekarang perusahaannya sudah menerima kembali. Keuntungan bahkan ditargetkan naik 3 kali lipat pada 2014. Tahun 2012 menurut pernyataan direktur KBN yang baru keuntungannya Rp 100 miliar setiap tahun," tambah Jumisih.
Sebelumnya Wakil Ketua Umum Kadin Jakarta Sarman Simanjorang melaporkan empat perusahan di kawasan industri KBN Cakung tutup akibat upah minimum yang tinggi.
Menurutnya, 10 ribu pekerja mesti menganggur akibat penutupan itu. Maka, ia meminta adanya sistem pengupahan yang mencegah kenaikan upah buruh melejit tinggi.
Editor: Anto Sidharta