NASIONAL

OJK Imbau Masyarakat Waspada Modus Penipuan Sniffing

Tindak kejahatan penyadapan yang dilakukan menggunakan jaringan internet

AUTHOR / Muhammad Rifandi Fahrezi

OJK Imbau Masyarakat Waspada Modus Penipuan Sniffing
Ilustrasi. (Foto: ANTARA/Aditya Pradana)

KBR, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengimbau masyarakat mewaspadai modus penipuan sniffing. Modus itu merupakan tindak kejahatan penyadapan yang dilakukan menggunakan jaringan internet. Tujuan mencuri data dan informasi penting korban.

Deputi Direktur Managemen Strategis Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Regional 6 Sulampua Bondan Kusuma mengatakan, data dan informasi yang dicuri biasanya berupa username dan password m-banking, informasi kartu kredit, password e-mail, dan data penting lainnya.

“Karena dompet kita sudah di handphone. Ada e-wallet kita, ada saldo OVO, ada saldo Gopay juga, ada saldo internet banking. Sehingga apa? Kita harus menjaga benar jangan sampai kita khilaf,” kata Bondan dalam acara seminar daring bertema “Waspada Produk Keuangan Ilegal”, Jumat (11/8/2023).

Bondan menjelaskan, praktik sniffing dapat dilakukan lewat penipu yang berkedok kurir paket atau undangan. Pelaku biasanya berpura-pura menjadi kurir paket atau mengirimkan undangan melalui pesan WhatsApp.

Undangan itu berbentuk aplikasi yang jika diunduh otomatis akan mengambil data dan informasi di ponsel korban secara ilegal.

Baca juga:

Bondan menyarankan korban segera mematikan ponsel jika terlanjur membuka file tersebut. Selanjutnya, telepon bank-bank yang ada internet banking di ponsel supaya diblokir rekeningnya.

“Yang terakhir, kita datang ke service center handphone kita. Supaya apa? Direset ulang handphone kita. Karena dengan reset ulang makan file yang di-download akan hilang,” pungkas Bondan.

Editor: Wahyu S.

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!