NASIONAL

Neraca Perdagangan Indonesia Juli 2024 Surplus Rp7,3 T

Amalia menambahkan, tiga negara penyumbang surplus terbesar pada Juli adalah Amerika Serikat, India dan Filipina.

AUTHOR / Astri Septiani

EDITOR / R. Fadli

Neraca Perdagangan
Aktivitas di Terminal peti kemas International Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara, Senin (22/11/2021).(Foto: ANTARA/Fransisco Carolio/Lmo/hp)

KBR, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan Indonesia pada Juli lalu surplus 0,47 miliar dolar Amerika atau setara Rp7,3 triliun.

Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, saat membacakan rilis perkembangan Ekspor-Impor Indonesia.

"Pada Juli 2024, neraca perdagangan barang Indonesia kembali mengalami surplus sebesar 0,47 miliar US dolar. Surplus ini lebih rendah dibandingkan dengan surplus neraca perdagangan pada bulan lalu atau dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun 2023," kata Amalia, Kamis (15/8/2024).

Amalia menambahkan, tiga negara penyumbang surplus terbesar pada Juli adalah Amerika Serikat, India dan Filipina.

Amalia menyebut, surplus neraca perdagangan terjadi karena nilai ekspor Indonesia pada Juli lalu mencapai 22,21 miliar dolar Amerika atau setara Rp348 triliun.

Angka ini lebih rendah dari impor yang hanya mencapai 21,74 miliar dolar Amerika atau Rp341 triliun.

Selain itu, secara kumulatif atau Januari hingga Juli lalu, neraca perdagangan Indonesia surplus 15,92 miliar dolar Amerika atau setara Rp249 triliun. Angka ini turun 5,28 miliar dolar Amerika atau Rp82 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu.

Baca juga:

BPS Catat Neraca Dagang RI Surplus Lagi

BPS: Neraca Dagang RI Surplus 4 Tahun Beruntun

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!