Dengan demikian neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus selama 58 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.
Penulis: Astri Septiani
Editor: Resky Novianto

KBR, Jakarta- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sepanjang Februari 2025 neraca perdagangan Indonesia surplus USD3,12 miliar atau sekitar Rp51 triliun.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, surplus Februari 2025 lebih rendah dari dibandingkan dengan bulan sebelumnya USD0,38 miliar (month to month), namun meningkat sebesar USD2,28 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu (year on year).
"Dengan demikian neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus selama 58 bulan berturut-turut sejak Mei 2020. Surplus pada Februari 2025 lebih ditopang oleh surplus pada komunitas non migas yang sebesar USD4,84 miliar," kata Amalia dalam keterangan pers, Senin (17/3/2025).
Amalia menjelaskan, nilai ekspor Indonesia pada Februari 2025 mencapai USD21,98 miliar atau naik 2,58 persen dibanding Januari 2025 yang tercatat USD21,43 miliar.
Sementara nilai impor Indonesia pada Februari 2025 mencapai USD18,86 miliar atau naik 5,18 persen dibanding Januari 2025 yang tercatat USD17,94 miliar.
Baca juga:
- Kebijakan Impulsif Prabowo Berujung Defisit Anggaran, FITRA: APBN Tidak Kuat