Nataru 2024, Kemenhub Siapkan Strategi Khusus di Pelabuhan

"Misalnya kalau dari Bakauheni abis nurunin penumpang dan kendaraan langsung berangkat, jadi ngga nunggu lagi angkut penumpang."

KBR, Jakarta -  Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebut telah menyiapkan strategi khusus untuk mengatasi kepadatan arus mudik di pelabuhan. Direktur Lalu Lintas Jalan Kemenhub, Ahmad Yani mengatakan terjadi peningkatan yang cukup besar pada arus pada libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Ia memprediksi sekitar 107 juta orang atau sekitar 143 persen yang akan melakukan perjalanan mudik.

Ahmad mengeklaim pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah khusus untuk mengatasi kepadatan di area pelabuhan. Salah satunya dengan menambah armada kapal bila terjadi kepadatan.

"Makin padat-padat lagi maka akan ditambah lagi kapal yang lebih besar, serta pengaturan bongkar muatnya dibedakan. Misalnya kalau dari Bakauheni abis nurunin penumpang dan kendaraan langsung berangkat, jadi ngga nunggu lagi angkut penumpang. Jadi strategi-strategi seperti itu dilakukan untuk memperlancar arus lalu lintas baik di pelabuhan," ujar Ahmad, di acara Ruang Publik KBR, Jumat (8/12/2023).

Direktur Lalu Lintas Jalan Kemenhub, Ahmad Yani menambahkan langkah lain yang juga diambil adalah pihaknya akan melakukan pembatasan pada jalur-jalur tertentu, serta akan menerapkan penundaan perjalanan atau delay system guna mengantisipasi kepadatan di area pelabuhan.

Ahmad menyampaikan pihaknya juga menggandeng Kepolisian dan stakeholders terkait untuk membantu mengamankan pergerakan libur mudik Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca juga:

- Nataru 2024, BNPB Perkuat Kesiapsiagaan Bencana di Jalur Mudik

- Libur Nataru 2024, DPR: Manfaatkan Vaksin Gratis Covid

Sebelumnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memperkirakan, puncak arus mudik dan balik saat libur Natal dan Tahun Baru, bakal terjadi dua sesi.

Menhub menyebut, pergerakan masyarakat saat musim libur Nataru 2023/2024 diperkirakan lebih dari 107 juta orang. Angka ini naik 143 persen bila dibandingkan Nataru tahun lalu.

"Kita memperkirakan puncak mudik itu pada tanggal 22-23 Desember dan puncak arus balik Natal pada 26-27 Desember. Sedangkan puncak arus mudik Tahun Baru pada 29-30 Desember dan baliknya pada 1 sampai 2 Januari, nah dengan terpecah dua ini memang mungkin Nataru tidak seberat Lebaran," ujar Budi Karya dalam Raker di Komisi V DPR, Selasa (21/11/2023).

Menhub menambahkan, kementeriannya sudah mengantisipasi lonjakan arus mudik dan balik saat musim libur Nataru. Diantaranya dengan menyiapkan 46 ribu bus; 206 kapal laut; 1.700-an kereta api; dan 444 pesawat.

Editor: Rony Sitanggang