BERITA
Miris, Lantaran Gaji Tak Dibayar Guru SD di Perbatasan Malaysia Hanya Tersisa 1
"Dulu disuruh ambil rekeningkan, langsung ditransferkan gajinya, tapi tidak pernah masuk di rekening gajinya."
AUTHOR / Adhima Soekotjo
KBR, Nunukan– Sekolah Dasar Filial di Desa Samaenre Semaja di Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara kini hanya punya 1 guru. Kepala Desa Smaenre Semaja Farida mengatakan, dulunya sekolah yang memiliki lebih dari 50 siswa tersebut memiliki 3 guru honor.
Kata dia, karena tidak pernah menerima honor, 2 guru memilih pergi dari desa tersebut.
“Dulu gurunya 3, tapi akhirnya lama lama bilangnya tidak pernah ada ditransferkan gajinya. Dulu disuruh ambil rekening kan, langsung ditransferkan gajinya, tapi tidak pernah masuk di rekening gajinya. Jadi dia bilang sementara aku rehat dulu lah. Sebab kasih makan apa anak istri kami. Sekarang satu guru enam kelas diajar,” ujar Kepala Desa Smaenre Semaja Farida.
Keberadaan SD Filial Samaenre Semaja menurut Farida sangat dibutuhkan oleh siswa sekolah yang kebanyakan merupakan anak TKI yang bekerja di perkebunan sawit di negara Malaysia. Pasalnya sekolah dasar negeri terdekat berjarak 8 kilometer dari permukiman warga.
Satu satunya guru yang mengajar di sekolah tersebut kini hamil tua, akibatnya puluhan siswa di SD filial Samaenre Semaja terpaksa lebih banyak libur sekolah.
“Kan sekolahnya di situ baru 2 ruangan, campur semua. Kelas 1,2,3 satu kelas 4,5,6 satu kelas juga. (sekolah itu dengan SD 04 itu berapa jauhnya?) Kira kira 8 kilo. Apalagi jalan di Semaja itu jalan tanah, kalau hujan kuat tidak boleh, motorpun tidak boleh jalan,” imbuhnya.
Editor: Rony Sitanggang
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!