Menteri PUPR: Istana Garuda IKN Simbol Kemandirian Indonesia

Istana-istana kita adalah istana-istana tinggalan kolonial.

KBR, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi simbol kemandirian Indonesia.

Menurutnya, Istana Garuda di IKN menghapus pengaruh kolonial dalam pembangunan gedung pemerintahan di tanah air.

"Istana-istana kita adalah istana-istana tinggalan kolonial. Kami membanggakan kalau ada tamu negara pasti dia membanggakan, wah ini ketinggalannya kolonial. Nah saat ini di IKN kami bangun sendiri sebagai budaya bangsa Indonesia," kata Basuki usai acara Pembukaan Pameran Bersama Arsip Kepresidenan di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Kamis (8/8/2024).

Basuki yang juga Plt Kepala Otorita IKN menambahkan, pemindahan ibu kota tidak hanya memindahkan gedung-gedung saja, tapi juga merupakan simbol transformasi. Mulai dari proses pembangunannya, cara bekerja, dan juga cara berbudaya di IKN.

"Kami mulai dengan membangun masjid negara, kemudian taman Kusuma Bangsa, di mana kedua proklamator kita juga kita bangun di sana, untuk nanti tempat malam renungan suci 16 Agustus," imbuhnya.

Pemerintah menjadwalkan upacara detik-detik proklamasi tahun ini akan digelar di Istana IKN. Presiden Jokowi dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan menghadiri upacara perdana di tempat tersebut.

Baca juga:

• Sempat Tak Jelas, Jokowi Pastikan Sidang Kabinet Perdana di IKN 12 Agustus
• Janji Jokowi: 20 Persen Biaya Pembangunan IKN Gunakan APBN