indeks
Mayoritas Publik Setuju Kebijakan Naturalisasi Timnas Indonesia

"71,5 persen menyatakan setuju/sangat setuju terhadap kebijakan naturalisasi,"

Penulis: Ardhi Ridwansyah

Editor: Resky Novianto

Google News
Timnas
Timnas Indonesia berpose saat melawan timnas China di Stadion Sepak Bola Pemuda Qingdao, Selasa (15/10/2024). ANTARA/HO-PSSI

KBR, Jakarta- Lembaga survei Indikator Politik Indonesia (IPI) merilis hasil jajak pendapat terkait dengan sikap publik terhadap adanya pemain naturalisasi dalam Timnas Sepak Bola Indonesia.

Direktur Eksekutif IPI, Burhanuddin Muhtadi mengatakan pihaknya mengajukan pertanyaan yakni “Apakah ibu/bapak tahu atau pernah mendengar pemain naturalisasi dalam Timnas Sepak Bola Indonesia?”

Hasilnya, kata dia, 53,7 persen responden menjawab tahu sedangkan 46,3 persen tidak tahu.

Lalu, diberikan pertanyaan lanjutan yaitu “Pemain naturalisasi adalah atlet luar negeri/asing yang punya garis keturunan/darah Indonesia yang kemudian disumpah untuk menjadi WNI untuk bermain membela Timnas Indonesia. Apakah ibu/bapak setuju dengan naturalisasi pemain tersebut?”

Hasilnya 60,9 persen responden mengatakan setuju, 10,6 persen sangat setuju, sementara kurang setuju 10,1 persen dan 3,4 persen tidak setuju sama sekali.

“Dari situ 71,5 persen menyatakan setuju/sangat setuju terhadap kebijakan naturalisasi tetapi ada kurang lebih sekitar 13,5 persen yang menyatakan kurang setuju/tidak setuju sama sekali, 15 persen menyatakan tidak tahu/tidak jawab,” ujar Burhanuddin dipantau dari Youtuber Indikator Politik Indonesia, Selasa (5/11/2024).

Adapun survei ini dilakukan 10-15 Oktober 2024, penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan sampel 1.200 orang, margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel berasal dari seluruh provinsi di Indonesia yang terdistribusi secara proporsional.

Baca juga:

- Kekhawatiran Dibalik Euforia Naturalisasi Pemain Timnas Sepak Bola

naturalisasi
Sepak Bola
Timnas Indonesia
Indikator Politik Indonesia
Survei Indikator

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...