NASIONAL

Lembaga Survei Curigai Lonjakan Suara PSI

Manajer Program SMRC Saidiman Ahmad mengatakan, kenaikan suara PSI yang tinggi ini patut dicurigai ada indikasi kecurangan.

AUTHOR / Shafira Aurel

Suara PSI
Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad. (Foto: ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat)

KBR, Jakarta - Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mempertanyakan, meroketnya hasil penghitungan suara untuk Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Pemilu 2024. Lonjakan suara PSI itu diraih hanya dalam waktu yang singkat.

Manajer Program SMRC Saidiman Ahmad mengatakan, kenaikan suara PSI yang tinggi ini patut dicurigai ada indikasi kecurangan.

Sebab ia menyebut, hampir semua lembaga survei mencatat capaian suara PSI hanya 1,5 hingga 2,7 persen dan terancam tak lolos ke parlemen.

Saidiman menyebut, ada dua faktor yang dapat berpengaruh pada meroketnya suara PSI. Salah satunya yakni dugaan adanya keterlibatan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk melakukan penggelembungan suara.

“Kalau benar-benar nantinya suara seperti katakanlah PSI itu berbeda dengan prediksi quick count, maka itu tadi ada dua kemungkinan. Entah quick countnya yang salah, atau KPU-nya yang terjadi manipulasi misalnya penggelembungan suara. Karena itu ini butuh investigasi secara lebih dalam kalau itu terjadi. Saya kira kalau sampai lolos ke parlemen ya tentu akan memunculkan pertanyaan. Karena saya kira hampir semua lembaga yang melakukan quick count itu menyimpulkan secara konklusif bahwa partai PSI ini tidak lolos,” ujar Saidiman kepada KBR, Minggu (3/3/2024).

Saidiman menambahkan, tingginya perolehan suara PSI saat ini dipengaruhi oleh ‘Jokowi's Effect’. Sebab dalam analisisnya sejak Ketua PSI dipegang oleh putra bungsu Presiden Kaesang Pangarep, partai ini memiliki tambahan kekuatan karena melekatnya citra Jokowi.

“Ini kan kita tahu dari pemilu sebelumnya PSI tidak melejit seperti sekarang. Sejak dipimpin anak Presiden semua jadi berbeda dan bisa saja duduk di parlemen mendatang,” imbuhnya.

Saidiman menyebut, saat ini PSI memiliki lima lumbung suara yang kuat jika dibandingkan partai baru. Basisnya meliputi DKI Jakarta 3, Banten, Tangerang, Surakarta, dan Nusa Tenggara Timur.

Baca juga:

- PSI Curiga Dijadikan Perantara untuk Delegitimasi Pilpres

- Jokowi: Presiden Boleh Kampanye dan Memihak

Sebelumnya, dari hasil berbagai lembaga survei Partai Solidaritas Indonesia (PSI) hanya memperoleh suara sebesar 2,6 persen di Pemilu 2024 dan terancam tak lolos ke Senayan. Namun belakangan ini perolehan suara PSI mengalami lonjakan yang cukup tinggi.

Berdasarkan pemantauan KBR, pada Minggu (3/3/2024) di real count sementara KPU menunjukkan PSI memperoleh 3,13 persen atau sebesar 2.403.071 suara dari pemilihan anggota DPR RI.

Editor: Fadli

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!