BERITA

KPU Papua: Besok, Rekapitulasi Suara Kelar

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua optimistis pleno rekapitulasi perhitungan perolehan suara di tingkat provinsi akan kelar besok, Selasa (6/5).

AUTHOR / Katharina Lita

KPU Papua: Besok, Rekapitulasi Suara Kelar
KPU Papua, Rekapitulasi Suara

KBR, Jayapura - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua optimistis pleno rekapitulasi perhitungan perolehan suara di tingkat provinsi akan kelar besok, Selasa (6/5).

Ketua KPU Papua, Adam Arisoi mengatakan, hingga hari ini tersisa sembilan KPU di kabupaten yang belum melakukan rekapitulasi suara, diantaranya KPU Intan Jaya, Tolikara, Dogiyai, Paniai, Deiyai, Pegunungan Bintang, Mamberamo Tengah, Sarmi, Nduga.

Pihaknya mengaku kesulitan dalam rekapitulasi ini dikarenakan sejumlah masalah di tingkat Panitia Pemilihan Distrik (PPD) dan tingkat kabupaten/kota yang tak terselesaikan di tingkatan tersebut dan dibawa kembali ke pleno tingkat provinsi.

KPU setempat mengklaim rekapitulasi di Papua menjadi lambat juga karena sejumlah partai politik yang mengubah perolehan suara ditingkat PPD dan KPU kabupaten/kota.

“Kita lihat, ada buktinya tidak, kalau ada bukti, silahkan dilaporkan kepada Bawaslu dan kita pencocokan kembali, yang buat salah tuh siapa? Kan partai yang buat salah. Partai yang angkat dari sini, buang ke sini, ambil dari sini, buang ke sini. KPU kan gak, ikut aja,” jelas Adam Arisoi.

Pleno rekapitulasi suara tingkat provinsi dilakukan KPU setempat sejak 24 April lalu. KPU menjadwal dalam rekap awal tersebut hanya berlangsung selama lima hari. Namun diperjalanannya, KPU memperpanjangawaktu pleno hingga dua kali, yakni tanggal 2 Mei dan 6 Mei.

Dalam pleno tersebut KPU Papua juga terpaksa melibatkan aparat Brimob untuk menjemput paksa sejumlah KPU di daerah yang memperbaiki berkas di sejumlah hotel di Kota Jayapura, diantaranya KPU Deiyai, Dogiyai, Pegunungan Bintang dan Tolikara.

Editor: Anto Sidharta

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!