idealnya Indonesia memiliki 78.400 dokter spesialis untuk 280 juta penduduk.
Penulis: Shafira Aurel
Editor: Muthia Kusuma

KBR, Jakarta- Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mendesak Presiden Prabowo Subianto segera mengatasi permasalahan kekurangan dokter di Indonesia. Menurut Ketua Umum IDI, Adib Khumaidi, hal ini menjadi penting dan harus menjadi prioritas pemerintah untuk menjamin pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat.
Ia menyebut idealnya Indonesia memiliki 78.400 dokter spesialis untuk 280 juta penduduk. Adib menyebut perhitungan itu didapat dari target rasio dokter spesialis yakni 0,28 per 1.000 penduduk.
"Maka ada dua hal yang saya kira harus menjadi konsentrasi pemerintah saat ini. Yang pertama ada tata kelola tenaga kesehatan, mengurangi juga kemudian juga menjawab terkait disparitas pelayanan yang juga diakibatkan karena disparitas SDM. Sama kemudian yang paling penting adalah bahwa permasalahan kesehatan tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah pusat saja. Tapi harus ada desentralisasi dari pemerintah-pemerintah daerah," ujar Adib kepada wartawan, Kamis (24/10).
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengakui ketersediaan dokter spesialis masih belum merata, dan lebih dari 50 persen jumlah dokter spesialis Indonesia hanya terpusat di Pulau Jawa. Hal ini pun masih menjadi persoalan mendasar yang belum dapat diselesaikan dalam waktu dekat.
Baca juga:
- IDI Khawatir Kurangnya Jumlah Dokter Turunkan Kualitas Pelayanan
- Perundungan di Pendidikan Dokter Spesialis, Kemenkes Belum Atasi Akar Masalah