Ketua Komisi Energi DPR Desak Audit Total Smelter Bermasalah

"Audit terhadap smelter mencakup audit teknis, lingkungan, dan ekonomi."

KBR, Jakarta - Ketua Komisi bidang Energi DPR RI Sugeng Suparwoto mendesak dilakukan audit total terhadap fasilitas pengolahan mineral atau smelter. Desakan itu dia sampaikan menyusul insiden yang terjadi di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) dan PT Gunbuster Nickel Industry (GNI). Keduanya berlokasi di Morowali, Sulawesi Tengah.

Sugeng mengatakan audit terhadap smelter mencakup audit teknis, lingkungan, dan ekonomi.

"Audit ekonomi berkaitan dengan apakah betul smelter tersebut secara makro dan mikroekonomi memberikan sumbangan signifikan bagi ekonomi di sekitarnya dan di tanah air pada khususnya, dari aspek pendapatan sektor pajak maupun bukan pajak," ujar Sugeng kepada KBR, Selasa (2/1/2023).

Dia melanjutkan, audit teknis dilakukan untuk memastikan kualitas mesin-mesin serta memenuhi fabrikasi smelter yang baik.

Audit lingkungan dilakukan untuk mengecek keluaran emisi karbon atau polutan lain. Audit ini penting dilakukan karena Indonesia menargetkan net zero emision di tahun 2060.

Kata Sugeng, jika banyak meluncurkan karbon dan polutan lain, perusahaan harus dievaluasi atau setidaknya harus memasang alat penyaring emisi.

Menurut dia, audit ketiga aspek itu perlu dilakukan guna mencegah terjadinya ledakan-ledakan atau insiden kecelakaan kerja.

"Sehingga dengan diadakan audit tadi itu, smelter terebut juga menjadi smelter yang andal. Tidak terjadi kecelakaan seperti beberapa terakhir ini,” ucap Sugeng.

Baca juga:

• Polisi: Ledakan Tungku Smelter di Morowali Diduga karena Pelanggaran SOP
• Groundbreaking Smelter Freeport, Jokowi: Hilirisasi Industri Tambang

Tungku smelter milik PT ITS meledak pada 24 Desember 2023. Sebanyak 59 orang menjadi korban, 21 di antaranya tewas. Sementara kebakaran yang terjadi di PT GNI tidak menimbulkan korban jiwa.

Editor: Wahyu S.

• Smelter
• PT ITSS
• PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel