NASIONAL

Ketua DPR Minta Pemerintah Jelaskan Alasan Kepala dan Wakil Otorita IKN Mundur

Semoga mundurnya ketua dan waikil ketua otorita IKN tidak menghambat pelaksanaan IKN ke depan.

AUTHOR / Ardhi Ridwansyah

EDITOR / Wahyu Setiawan

Ketua DPR Minta Pemerintah Jelaskan Alasan Kepala dan Wakil Otorita IKN Mundur
Presiden Jokowi (kanan) berbincang dengan Ketua DPR RI Puan Maharani sebelum pembukaan WWF ke-10 2024 di Bali, Senin (20/5/2024). ANTARA FOTO/Media Center WWF

KBR, Jakarta – Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah menjelaskan secara transparan alasan di balik mundurnya Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe dari kepala dan wakil Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN).

Puan mengatakan, alasan mundurnya Bambang dan Dhony penting supaya tidak mengganggu kepercayaan investor di IKN.

"DPR mengharapkan agar pemerintah bisa transparan menjelaskan kenapa ketua dan wakil ketua otorita IKN itu mundur. Semoga mundurnya ketua dan waikil ketua otorita IKN tidak menghambat apa yang akan terjadi di kemudian hari terkait pelaksanaan IKN ke depan," ucapnya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (4/6/2024).

Puan menyarankan agar Presiden Jokowi berdiskusi dengan presiden terpilih Prabowo Subianto untuk membicara sosok yang tepat di pimpinan Otorita IKN.

Baca juga:

Mundurnya Bambang dan Dhony diumumkan Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Istana, Senin (3/6/2024).

"Beberapa waktu yang lalu Bapak Presiden menerima surat pengunduran diri dari Pak Dhony Rahajoe selaku Wakil Kepala Otoritas IKN. Kemudian beberapa waktu kemudian Bapak Presiden juga menerima surat permohonan pengunduran diri dari Bapak Bambang Susantono sebagai Kepala Otoritas IKN. Pada hari ini telah terbit Keputusan Presiden tentang pemberhentian dengan hormat," ujar Pratikno.

Pratikno mengeklaim tak tahu alasan keduanya mundur. Dia berdalih, Bambang dan Dhony tidak menyampaikan alasan mereka mundur dari pimpinan megaproyek senilai Rp466 triliun tersebut.

Editor: Wahyu S.

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!