NASIONAL

Kementan Ungkap Penyebab Turunnya Produksi Beras

Produksi beras tahun lalu turun hingga 0,44 juta ton.

AUTHOR / Shafira Aurel

EDITOR / Wahyu Setiawan

Kementan Ungkap Penyebab Turunnya Produksi Beras
Sejumlah petani mengemas padi hasil panen dengan karung di Desa Cialam, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Rabu (5/6/2024). ANTARA FOTO/Andry Denisah

KBR, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkapkan faktor penyebab turunnya produksi beras di tahun 2023. Sekjen Kementan Prihasto Setyanto mengatakan, produksi beras tahun lalu turun hingga 0,44 juta ton.

Salah satu penyebabnya adalah ketersediaan pupuk subsidi yang minim dan sulit dijangkau para petani. Padahal, pupuk menjadi elemen sangat penting dalam proses produksi beras.

"Penurunan produksi beras tahun 2023 sebesar 0,44 juta ton salah satu penyebabnya terkait dengan persoalan ketersediaan dan aksesibilitas terhadap pupuk bersubsidi. Pertama, volume pupuk bersubsidi yang terus dikurangi dan pada tahun 2024 hanya tinggal 50 persen dibandingkan tahun 2018. Kedua, sebanyak Sebanyak 17-20 persen petani tidak dapat menggunakan kartu tani nya untuk menebus pupuk," ujar Prihasto dalam rapat kerja bersama DPR, Rabu (19/6/2024).

Prihasto menambahkan, faktor lain yang juga memengaruhi penurunan produksi beras adalah anggaran belanja yang turun, bibit unggul berkurang, alat dan mesin pertanian (alsintan) yang sudah tua, serta kekeringan akibat El Nino.

Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras pada 2023 sebanyak 31,1 juta ton. Jumlah ini turun 440.000 ton dari 2022 sebesar 31,54 juta ton.

Baca juga:

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!