NASIONAL

Kemenkes Minta Puskesmas Siaga Penuh Sepanjang Jalur Mudik

Kementerian Kesehatan meminta seluruh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) bersiaga penuh di sepanjang jalur mudik lebaran 2024.

AUTHOR / Arie Nugraha

Kemenkes Minta Puskesmas Siaga Penuh Sepanjang Jalur Mudik
Aktivitas calon pemudik di Terminal bus Kalideres, Jakarta, Kamis (4/4/2024). (Foto: ANTARA/Muh Iqbal)

KBR, Bandung - Kementerian Kesehatan meminta seluruh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) bersiaga penuh di sepanjang jalur mudik lebaran 2024.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan hal itu diperlukan apabila terjadi kejadian darurat dan membutuhkan penanganan medis segera.

Dante mengatakan Puskesmas harus tetap siaga penuh untuk melayani masyarakat yang mengalami kondisi darurat saat mudik.

"Kita menyediakan posko-posko kesehatan dan beberapa diantaranya di jalur mudik. Dan di jalur mudik itu kalau bisa Puskesmasnya tetap standby, tidak libur pada saat arus mudik dimulai. Sehingga dengan begitu kita bisa memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat yang sedang menjalani mudik ini," ujar Dante saat acara Peluncuran Budaya Kerja Baru RSHS & Penandatanganan MOU Pengampuan dengan Pemprov Jabar di Gedung Pamitran Unpad Bandung, Kamis, 4 April 2024.

Dante Saksono mengatakan jalur mudik lebaran 2024 yang paling mendapatkan sorotan akan terjadi pengerahan posko kesehatan adalah di wilayah Jakarta dan Bali. Dua daerah itu dianggap Dante kemungkinan besar akan terjadi perjalanan mudik lebaran oleh masyarakat dalam skala besar.

Pemerintah memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2024 terjadi pada Jumat (5/4/2024) hingga Minggu (7/4/2024). Pemerintah mematangkan pelayanan pemudik yang diperkirakan jumlahnya meningkat hingga 56 persen dibanding tahun lalu.

Dari perkiraan total ada 193 juta pemudik tahun ini, 78 juta atau 40 persen diantaranya memilih kendaraan pribadi, roda empat dan roda dua.

Baca juga:

Editor: Agus Luqman

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!