NASIONAL

Kemendag Panggil Produsen dan Distributor Migor Pastikan Stok Nataru

"Minggu ini kami akan mengundang seluruh produsen dan juga distributor minyak goreng untuk memastikan kecukupan pasokan dan juga meminta para pelaku untuk menaati ketentuan harga eceran tertinggi"

AUTHOR / Astri Septiani

EDITOR / Muthia Kusuma

Minyakita
Ilustrasi sidak harga minyak goreng subsidi minyakita (FOTO: ANTARA/Abriawan Abhe)

KBR, Jakarta- Pemerintah memastikan akan melakukan langkah konkret untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan barang pokok. Direktur Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Krisna Ariza mengatakan, salah satu upayanya yaitu dengan memanggil produsen dan distributor minyak goreng dan meminta pemerintah daerah berkoordinasi.

"Minggu ini kami akan mengundang seluruh produsen dan juga distributor minyak goreng untuk memastikan kecukupan pasokan dan juga meminta para pelaku untuk menaati ketentuan harga eceran tertinggi sesuai aturan yang berlaku,"kata Krisna pada acara Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2024, Senin (25/11/24).

Baca juga:

"Kami juga meminta kepada pemerintah daerah khususnya yang membidangi perdagangan untuk memastikan kecukupan stok dan juga kelancaran pasokan dan melakukan pemantauan secara intensif serta berkoordinasi secara aktif dengan pelaku usaha di wilayah masing-masing," sambung Krisna.

Krisna menambahkan, Kemendag juga akan melakukan pengawasan dan penindakan, dengan menggandeng satgas pangan. Kata dia, apabila ada oknum pelaku usaha yang mencoba melakukan spekulasi pasar dengan cara menaikkan harga sepihak atau melakukan penimbunan akan ditindak bersama.

Dia juga menekankan pentingnya membangun komunikasi yang efektif dan masif untuk menginformasikan kecukupan stok dan kestabilan harga bapok jelang Natal dan Tahun Baru 2025

"Sehingga masyarakat dapat merayakan dengan damai dan juga suka cita," tambahnya.

Baca juga:

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!