NASIONAL

Kapolri: Puncak Mudik 28-30 Maret, Arus Balik 5-7 April

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 28–30 Maret 2025, sementara arus balik pada 5–7 April 2025.

AUTHOR / Aura Antari

EDITOR / Resky Novianto

Google News
arus mudik
Ilustrasi Arus Mudik di Pelabuhan Merak, Banten. Foto: ANTARA

KBR, Jakarta- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 28–30 Maret 2025, sementara arus balik pada 5–7 April 2025.

"Antara 28 sampai dengan 30 Maret," ujar Listyo dalam Konferensi pers bersama Menko Polkam, Kapolri, dan Panglima TNI Hasil Rakor Pengamanan Idulfitri 2025, Senin (10/2/2025).

Kapolri mengatakan pemerintah telah menyiapkan Operasi Ketupat 2025 untuk memastikan kelancaran dan keamanan arus mudik serta arus balik Lebaran. 

Operasi di wilayah Lampung hingga Bali akan dilaksanakan selama 17 hari.

Listyo juga mengatakan pemerintah telah menyiapkan berbagai strategi untuk mengurangi kemacetan, termasuk rekayasa lalu lintas seperti ganjil-genap, contraflow, dan one-way, yang akan diterapkan berdasarkan kepadatan kendaraan.

"Jadi kalau kepadatannya diantara 6.000 sampai dengan sekitar 7.000 per jam kita berlakukan contraflow. Sementara nanti kalau kemudian kepadatannya mencapai di atas 8.000 perjam, maka kita laksanakan kegiatan one way. Walaupun sebelumnya tentunya kita akan menginformasikan," ujarnya.

Baca juga:

- Tol Sumatra Belum Tersambung Penuh, Jalur Alternatif Jadi Pertimbangan

Selain itu, Listyo juga mengingatkan masyarakat untuk tidak memaksakan diri berkendara saat lelah. 

Kapolri menyebut masyarakat dapat menggunakan rest area dan tidak menggunakan bahu jalan untuk beristirahat karena membahayakan pengguna jalan lain.

Pemerintah juga menyiapkan jembatan timbang sebagai tempat istirahat, layanan darurat hotline 110, serta tim motoris BBM untuk membantu pengendara yang kehabisan bahan bakar.

"Sehingga kemudian tidak ada masalah, bengkel-bengkel juga kita siapkan di rest area-rest area, termasuk juga tempat mencharger apabila menggunakan mobil listrik," tutur Listyo.

"Hal-hal itu semua kita kita diskusikan agar seluruh apa yang diharapkan oleh masyarakat terkait dengan pelayanan dari pemerintah betul-betul bisa kita laksanakan dengan baik," tambahnya.

Sigit mengatakan untuk mendukung kelancaran mudik, pemerintah akan memberikan insentif bagi pekerja Work From Anywhere (WFA), diskon tiket tol, serta diskon alat angkut. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan masyarakat dapat menjalani perjalanan mudik dengan aman, nyaman, dan lancar.

Baca juga:

BMKG: Musim Libur Lebaran, Waspada Gelombang Tinggi

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!