NASIONAL

Jokowi: RI Kutuk Serangan Israel ke Lebanon!

"Indonesia mengutuk keras serangan Israel ke Lebanon, dan kita mengajak semua negara dan juga PBB untuk memberikan respon yang cepat agar tidak semakin banyak korban lagi," tegas Jokowi

AUTHOR / Astri Septiani

EDITOR / Resky Novianto

lebanon
Arsip foto - Kepulan asap tebal yang disebabkan oleh serangan Israel terlihat di Majdal Zoun, Lebanon (15/4/2024). ANTARA FOTO/Xinhua/Ali Hashisho

KBR, Jakarta- Presiden Joko Widodo menyatakan Indonesia mengutuk serangan Israel ke Lebanon yang telah menimbulkan ratusan korban jiwa. 

Dalam keterangannya kepada awak media, Presiden Jokowi menyerukan agar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan negara-negara dunia segera mengambil langkah cepat untuk mencegah jatuhnya lebih banyak korban.

"Indonesia mengutuk keras serangan Israel ke Lebanon, dan kita mengajak semua negara dan juga PBB untuk memberikan respon yang cepat agar tidak semakin banyak korban lagi yang terjadi atas serangan-serangan Israel," kata Jokowi di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Rabu, (25/09/24).

Jokowi juga memastikan pemerintah akan segera mengambil tindakan untuk melindungi WNI yang berada di zona tersebut. Ia menegaskan bahwa langkah-langkah evakuasi untuk Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Lebanon tengah disiapkan dan sedang dikoordinasikan oleh Kementerian Luar Negeri RI.

"Saya sudah telepon ke Bu Menlu, itu juga dalam proses," kata dia.

Baca juga:

Pamit Jadi Menlu, Retno Marsudi Titip Perjuangkan Palestina

Sebelumnya, mengutip dari Antara, sedikitnya 27.000 warga terpaksa mengungsi dari Lebanon selatan dan wilayah Bekaa ke sejumlah tempat penampungan sementara akibat serangan militer Israel, kata Menteri Lingkungan Hidup Lebanon, Nasser Yassin, pada Selasa (24/9).

Dalam konferensi pers setelah mengunjungi beberapa tempat penampungan, Yassin menjelaskan tentang kerusakan di kota-kota selatan, pinggiran selatan Beirut, dan bagian lain dari negara tersebut, yang memaksa puluhan ribu warga menyelamatkan diri ke daerah yang lebih aman.

Yassin mencatat bahwa sekitar 252 sekolah pemerintah di seluruh Lebanon telah beralih fungsi menjadi tempat penampungan sementara bagi penduduk yang mengungsi.

Ia menyampaikan bahwa 27.000 warga dari wilayah selatan dan Bekaa menyelamatkan diri ke tempat penampungan terbuka di seluruh Lebanon akibat serangan bertubi-tubi Israel.

Dalam 24 jam terakhir, upaya untuk mendistribusikan bantuan pokok, paket kebersihan, dan makanan bagi sekitar 20.000 warga yang mengungsi telah dimulai, tambahnya.

Tentara Israel telah melancarkan gelombang serangan udara mematikan di Lebanon sejak Senin (23/9) pagi, mengakibatkan hampir 560 korban tewas, termasuk 95 wanita dan 50 anak-anak, serta melukai 1.835 orang, menurut Menteri Kesehatan, Firas Abiad.

“Kebanyakan korban dalam serangan Israel sejak Senin pagi adalah warga sipil yang tidak bersenjata di rumah mereka. Ini membantah tuduhan pihak Israel tentang penargetan para pejuang,” ujarnya.

Hizbullah dan Israel telah terlibat perang lintas batas sejak awal serangan Israel ke Jalur Gaza.

Serangan Israel di Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 41.400 warga Palestina, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!