NASIONAL

Jokowi Minta Santri Sebarkan Moderasi Beragama dan Kuasai Iptek

Jokowi mendorong lembaga pendidikan agama agar turut memberikan pembelajaran ilmu pengetahuan teknologi

AUTHOR / Heru Haetami

Jokowi
100 tahun NU, sambutan Presiden Jokowi di resepsi Puncak Satu Abad NU, Sidoarjo, Selasa (07/02/23). (Setpres)

KBR, Jakarta- Presiden Joko Widodo meminta para santri menjadi panutan dalam menjaga sikap toleran antar-umat beragama. Jokowi ingin santri menyebarkan moderasi dalam beragama.

Itu disampaikan Jokowi saat sambutan pada Apel Santri dan Pelajar Emas 2045, di Wonosobo, Jawa Tengah.

"Santri dan pelajar juga harus menjadi contoh bagi generasi muda Indonesia. Bagaimana mencintai bangsa ini, bagaimana mencintai negara ini, bagaimana menjaga persatuan, bagaimana menjaga kesatuan, untuk menyebarkan islam yang toleran, untuk menyebarkan islam yang moderat, untuk menyebarkan islam yang ramah," kata Jokowi, Senin (22/1/2023).

Jokowi juga berpesan agar para santri adaptif dalam menghadapi perubahan zaman yang berkembang sangat pesat.

Baca juga:

"Tidak dalam hitungan hari, tetapi bahkan berubah dalam hitungan jam, berubah dalam hitungan detik. Kita juga berhadapan dengan perubahan dengan kecepatan, perkembangan teknologi yang dampaknya tidak hanya dirasakan oleh masyarakat kota, tetapi juga sampai ke desa-desa dan pelosok," ujar Jokowi.

Itu sebab Jokowi mendorong lembaga pendidikan agama agar turut memberikan pembelajaran ilmu pengetahuan teknologi (iptek) agar santri menguasai inovasi teknologi. Kepala Negara meminta para santri cepat mempelajari berbagai keterampilan baru, pengetahun baru dan mampu memanfaatkan teknologi untuk kebaikan.

"Karena itu saya pesan kepada para santri dan pelajar untuk beradaptasi dengan cepat menguasai pengetahuan, menguasai teknologi, melahirkan berbagai inovasi, melahirkan berbagai kreativitas, untuk meningkatkan daya saing bangsa," pungkasnya.

editor: Muthia Kusuma

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!