NASIONAL

Jokowi Janji Gandeng Pengusaha Lokal dalam Pembangunan IKN

peran KADIN dan HIPMI tidak hanya sebagai subkontraktor, tetapi sebagai pemain utama

AUTHOR / Astri Septiani

EDITOR / Muthia Kusuma

IKN
Suasana Istana Negara dan Istana Garuda terlihat dari kawasan Sumbu Kebangsaan IKN, Penajam Paser Utara, Minggu (28/7/2024). (FOTO: ANTARA/Hafidz Mubarak)

KBR, Jakarta- Presiden Joko Widodo menerima kunjungan pengurus Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kalimantan Timur (Kaltim) serta pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kaltim di Istana Garuda, Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Ketua Umum KADIN Kaltim Donna Faroek mengatakan, pertemuan itu membahas beberapa isu penting terkait keterlibatan pengusaha lokal dalam proyek pembangunan IKN.

Dia mengeklaim, Jokowi mendukung peningkatan keterlibatan pengusaha lokal dalam pembangunan IKN. Kata dia, Jokowi juga menekankan pentingnya peran KADIN dan HIPMI tidak hanya sebagai subkontraktor, tetapi sebagai pemain utama dalam proyek ini.

"InsyaAllah akan dirangkul lebih luas lagi teman-teman untuk bisa menjadi bukan hanya sebagai subkon tapi sebagai pemain utama. Mudah-mudahan ini dan nanti Pak Basuki dengan Pak Pratik juga akan membantu untuk bisa mempermudah kami pengusaha lokal untuk bisa terjun lebih banyak lagi di dalam pembangunan IKN," kata Donna dalam keterangannya kepada awak media usai pertemuan (30/07/24).

Baca juga:

Donna juga menekankan perlunya keterlibatan pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan di Kalimantan Timur. Sebab saat ini, provinsi tersebut masih bergantung pada pasokan pangan dari luar daerah, seperti Jawa dan Sulawesi. Menurut KADIN Kaltim, terdapat potensi besar untuk pengembangan lahan pertanian di Penajam Paser Utara (PPU) yang hingga kini belum dimanfaatkan secara optimal. Lahan seluas sekitar 13 ribu hektare tersebut diharapkan dapat dikelola lebih baik untuk mendukung kebutuhan pangan IKN.

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!