NASIONAL

Jokowi Ingatkan Bahaya Neraka Iklim: Jangan Main-main

Jangan main-main urusan kekeringan, jangan main-main urusan gelombang panas.

AUTHOR / Astri Septiani

EDITOR / Wahyu Setiawan

Jokowi Ingatkan Bahaya Neraka Iklim: Jangan Main-main
Presiden Jokowi memberikan arahan saat Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2024 di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/6/2024). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak

KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengingatkan semua pihak atas bahaya 'neraka iklim' yang disampaikan oleh Sekjen PBB, belum lama ini. Neraka iklim yang dimaksud merujuk pada gelombang panas yang mengintai bumi.

Jokowi mengatakan dalam setahun terakhir, sejumlah negara termasuk Indonesia mengalami gelombang panas. Ia meminta semua pihak mewaspadai dampak gelombang panas terhadap produksi pangan di dalam negeri.

"Jangan main-main urusan kekeringan, jangan main-main urusan gelombang panas. Begitu stok tidak ada, produksi berkurang, produksi berkurang stok tidak ada, artinya harga pasti akan naik. Otomatis itu. Hukum pasarnya seperti itu. Itu adalah urusan kehidupan manusia. Sekali lagi begitu produksi karena panas, urusan air enggak kita urus, produksi turun, stok menipis, otomatis harga pasti naik, otomatis juga inflasi pasti akan naik lagi. Rentetan ini yg harus diantisipasi, direncanakan dan korbannya sekali lagi, rakyat," kata Jokowi saat Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (14/6/2024).

Jokowi mengeklaim, dalam tiga bulan ini telah memerintahkan Kementerian Pertanian, Kementerian PUPR, dan TNI untuk secepatnya memasang pompa-pompa.

Kata dia, ada 20 ribuan pompa yang akan dipasang di daerah-daerah sentra produksi pangan, terutama beras.

Pompa dari sungai nantinya akan dinaikkan ke atas untuk mengairi sawah. Ini merupakan salah satu langkah antisipasi kekeringan akibat el nino.

"Jangan biarkan air masuk ke laut. Pompa. Beberapa sudah dikirim ke kodam-kodam. Kemarin di Jawa tengah masuk pompa 1.400, nanti akan ditambah lagi terutama di daerah produksi. Akan saya cek di lapangan sehingga betul-betul saat kering karena el nino, beberapa wilayah bulan Juli sudah mulai, masuk Agustus, September, Oktober, kita siap sehingga produksi tidak turun. Itu golnya kenapa dipasang pompa. Meskipun kita dalam 10 tahun ini memiliki target membangun waktu 61 waduk dan bendungan. Yang sudah saya resmikan 43 bendungan," tambahnya.

Baca juga:

Sebelumnya saat berpidato di New York, Rabu (5/6/2024), Sekjen PBB Antonio Guterres menyalahkan perusahaan bahan bakar fosil karena memperburuk krisis iklim. Perusahaan seperti itu kata dia, justru meraup untung.

Guterres mengingatkan dunia perlu bekerja sama untuk keluar dari neraka iklim.

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!