NASIONAL
Jokowi Akui Harga Sembako di NTT Lebih Mahal Dibandingkan di Jawa
Berdasarkan pantauan KBR di situs bi.go.id/hargapangan, per Kamis, (03/10), harga rata-rata bawang merah ukuran sedang...
AUTHOR / Astri Septiani
-
EDITOR / Sindu
KBR, Jakarta- Presiden Joko Widodo mengakui harga sembako di Nusa Tenggara Timur (NTT) lebih mahal dibandingkan di Pulau Jawa. Ini ia sampaikan usai memantau kondisi pasar dan harga kebutuhan pokok di Pasar Rakyat LIPA Kalabahi, Kabupaten Alor, Provinsi NTT.
"Tadi, di pasar saya cek harga, utamanya yang berkaitan dengan sembilan bahan pokok. Harganya baik, meskipun lebih tinggi dari di Jawa karena mungkin ada tambahan biaya transportasi. Namun, saya kira masih pada posisi stabil, wajar," kata Jokowi, di Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kamis, (03/10/24).
Beberapa komoditas yang diperiksa Jokowi antara lain bawang putih, bawang merah, dan cabai. Kata dia, harga bawang putih di pasar tersebut Rp55 ribu per kilogram. Sementara, harga bawang merah Rp50 ribu, dan cabai di harga Rp50 ribu.
"Saya kira ini masih baik," tambahnya.
Berdasarkan pantauan KBR di situs bi.go.id/hargapangan, per Kamis, (03/10), harga rata-rata bawang merah ukuran sedang Rp21.100 per kilogram atau naik Rp700. Sedangkan harga bawang putih ukuran sedang rata-rata di semua provinsi, Rp42.150 per kilogram, naik Rp350. Sementara cabai rawit, rata-rata Rp50.750 per kilogram, atau turun Rp750.
Baca juga:
Harga Minyak Goreng Naik, Diduga karena Pasokan Kurang
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!