Status keamanan Jakarta ditingkatkan menjadi siaga satu jelang pelantikan presiden dan wakil presiden 20 Oktober besok.
Penulis: Yudi Rachman
Editor:
KBR, Jakarta- Status keamanan Jakarta ditingkatkan menjadi siaga satu jelang pelantikan presiden dan wakil presiden 20 Oktober besok.
Menurut Juru Bicara Kepolisian Indonesia, Ronnie F Sompie, kepolisian dan TNI mengerahkan lebih dari 24 ribu personil untuk mengamankan Jakarta. Kata dia, kepolisian juga memperketat penjagaan di jalan-jalan pintu masuk Jakarta untuk mencegah gangguan keamanan di ibu kota.
"Untuk Polda Metro Jaya status siaga I artinya tidak boleh meninggalkan tempat diback up oleh Mabes Polri dan ada 12 Polda yang memberikan bantuan dan dukungan pasukan pengamanan di sekitar Jakarta. Polda Jawa Barat menggelar 17 ribu pasukannya, khusus untuk perbatasan ada 6 ribu anggota untuk penyekatan, Polda Banten juga menggelar 1500 anggota untuk penyekatan di pintu-pintu masuk Jakarta."
Ronnie Sompie menambahkan, kepolisian juga sudah menerima permohonan izin aksi demonstrasi menolak pelantikan presiden dan wakil presiden. Kata dia, aksi demontrasi itu akan dipusatkan di suatu tempat dan jauh dari gedung parlemen.
Pasca pelantikan Jokowi dan JK sebagai presiden dan wakilnya besok, rencananya bakal ada kirab dan acara seni-budaya lainnya. Panitia menyebut acara ini sebagai pesta rakyat untuk menyambut pemimpin baru. Salah satu panitia, Abdee Negara yang juga gitaris grup band Slank menyebut, 100 ribu orang ditargetkan ikut acara besok.
Editor: Dimas Rizky
