indeks
Irigasi Rusak, Puluhan Hektare Sawah di Banyumas Gagal Panen

“Karena ini ada saluran satu-satunya yang melalui tiga desa, yakni Wlahar, Windunegara dan Tipar,"

Penulis: Muhamad Ridlo Susanto

Editor:

Google News
kekeringan
Ilustrasi: Warga memperlihatkan kondisi sawah yang kering di Desa Pasie Jambu, Kaway XVI, Aceh Barat, Kamis (8/6/2023).(Antara/Syifa Yulinnas)

KBR, Banyumas- Puluhan hektare tanaman padi di Desa Wlahar, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah puso alias gagal panen karena sawah kekurangan air. Kepala Desa Wlahar, Narsim mengatakan salah satu kawasan yang puso adalah persawahan di Dusun Dodokan, Grumbul 2. Di wilayah ini ada lebih dari 40 haktare sawah yang puso atau terancam puso karena sawah mulai kekeringan ketika padi baru berusia dua bulan.

Menurut dia, sawah kering akibat rusaknya saluran irigasi. Kerusakan sudah terjadi cukup lama, sekitar 4 tahun. Akibatnya, air dari Bendungan Tajum tidak bisa sampai ke Desa Wlahar karena kebocoran di sepanjang saluran irigasi.

Dia menjelaskan, saluran irigasi Tajum melalui dua desa lainnya, yakni Tipar dan Windunegara. Lantaran kerusakan saluran irigasi, air tidak sampai ke Desa Wlahar dan menyebabkan sawah hanya mengandalkan air hujan.

Baca juga:


Kepala Desa Wlahar, Narsim mengatakan, kini kemarau telah berlangsung nyaris dua bulan sehingga sawah retak dan tanaman padi mengering.

“Karena ini ada saluran satu-satunya yang melalui tiga desa, yakni Wlahar, Windunegara dan Tipar, untuk mendapatkan air di Bendungan Tajum, yang ada di Tipar itu, kurang lebih sejauh dua kilometer. Akhirnya sampai di sini air sudah habis. Karena terlalu jauh dan kebocoran-kebocoran di seluruh saluran itu. Sawah itu seluruhnya retak, mbledag karena kekurangan air,” kata Narsim, Selasa (13/06/2023).

Narsim menambahkan, pada 2020 lalu, sebenarnya Pemerintah Desa Wlahar juga telah menganggarkan perbaikan saluran irigasi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Namun, dana tersebut dibatalkan karena digunakan refocussing penanganan Covid-19. Karena itu, dia juga meminta agar pemerintah kabupaten untuk membantu perbaikan saluran irigasi ini.

Editor: Rony Sitanggang

kekeringan
El Nino
sawah puso

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...