NASIONAL

Indonesia Berhasil Terjunkan 3,2 Ton Bantuan ke Gaza

"Diterjunkan menggunakan pesawat C-130 tipe Z adalah sebanyak 20 paket dengan berat masing-masing 160 kg. "

AUTHOR / Hoirunnisa

Bantuan untuk Palestina
Sejumlah kru pesawat Hercules C-130J TNI AU usai upacara bantuan untuk Palestina di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (29/03/24). (Antara/Asprilla Dwi)

KBR, Jakarta- Indonesia   berhasil menyalurkan 3,2 ton bantuan makanan dan obat untuk pengungsi di Gaza, Palestina, pada Selasa, 9 April 2024.  Panglima TNI, Agus Subiyanto menyebut bantuan dikirimkan menggunakan pesawat Hercules C-130 tipe Z, dengan muatan 20 paket bantuan berisi makanan dan obat.

"Kontingen Indonesia berjumlah 27 orang. Kemudian paket bantuan yang diterjunkan menggunakan pesawat C-130 tipe Z adalah sebanyak 20 paket dengan berat masing-masing 160 kg. Jadi total logistik yang berhasil sampai di drop zone Gaza adalah sebanyak 3.200 kg," ujar Agus kepada wartawan Rabu (10/4/2024).

Panglima TNI, Agus Subiyanto menyebut dalam penyaluran bantuan ini, Indonesia memilih Yordania sebagai mitra untuk menyalurkan bantuan kemuniasiaan via udara atau air drop ke Gaza.

Agus mengungkapkan Yordania dipilih menjadi mitra karena alasan jarak yang dekat dengan Palestina. Kata dia, metode penerjunan yang dilakukan adalah low cost low altitude dengan ketinggian 2.000 kaki.

Baca juga: 

Lepas Bantuan ke Palestina, Jokowi: Kita Ingin Perang Dihentikan!

Kecelakaan Sepanjang Mudik 2024 Tewaskan 26 Orang

Kontingen yang mengirimkan bantuan ke Gaza saat ini tengah dalam perjalanan pulang ke Tanah Air. Mereka dijadwalkan untuk mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma pada Kamis (11/4/2024) sore.


Panglima TNI, Agus Subiyanto menyampaikan bantuan kemanusiaan ini dikirimkan sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo.

Editor: Rony Sitanggang

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!