NASIONAL

Imbauan Jasa Marga: Jangan Lakukan Perjalanan Mudik Usai Buka Puasa dan Sahur

Dari pantauan Jasa Marga, kendaraan di jalur mudik menumpuk pada jam-jam sahur dan jam buka puasa.

AUTHOR / Shafira Aurel

Imbauan Jasa Marga: Jangan Lakukan Perjalanan  Mudik Usai Buka Puasa dan Sahur
Foto udara kemacetan lalu lintas di Jalan Tol Tangerang Merak KM 94, Cilegon, Banten, Minggu (7/4/2024). (Foto: ANTARA/Rivan Awal Lingga)

KBR, Jakarta - PT Jasa Marga Tbk mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan mudik di waktu favorit, yakni sehabis berbuka puasa dan sahur.

Marketing and Communication Department Head Jasa Marga, Faiza Rian menjelaskan himbauan itu dikeluarkan sebagai upaya untuk mencegah kepadatan.

Hal ini dikarenakan dalam pantauannya, kepadatan kendaraan menumpuk pada jam-jam tersebut.

"Kami menghimbau kepada para pemudi untuk pastinya memastikan kondisi pengguna jalan dan juga kendaraan yang digunakan dalam kondisi prima. Nah memang kami juga meminta para pemudik untuk bisa menghindari waktu yang menjadi favorit dalam perjalanan mudik, yaitu sehabis buka puasa dan sahur," ujar Faiza kepada KBR, Minggu (7/4/2024).

Baca juga:


Faiza Rian juga mengatakan pihaknya akan melakukan pembatasan di rest area untuk mencegah penumpukan kendaraan.

Nantinya masyarakat diberikan waktu maksimal 30-40 menit untuk beristirahat dan mengecek keadaan kendaraanya.

Ia menambahkan jika rest area penuh, pemudik bisa beralih ke jalur arteri. Di jalur arteri juga tersedia sejumlah titik untuk pemudik beristirahat.

Faiza memprediksi puncak arus mudik 2024 akan terjadi pada H-3 atau H-2 lebaran.

Berdasarkan catatan PT. Jasa marga, sebanyak 807.510 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-7 hingga H-4 Hari Raya Idul Fitri.

Angka ini meningkat 41 persen jika dibandingkan dengan normal, dan meningkat 12 persen dari tahun 2023.

Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).

Editor: Agus Luqman

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!