NASIONAL

Hari Perempuan Internasional: YLBHI Desak Zero Tolerance terhadap Bias Gender

"Setiap 8 Maret harus dimaknai sebagai sebuah momentum guna menuntut perubahan, kesamaan, dan keadilan bagi perempuan."

Resky Novianto

Zero Tolerance terhadap Bias Gender
Aktivis YLBHI Pratiwi Febry saat diskusi daring pada IWD 8 Maret 2022. (Foto: Screenshot Youtube YLBHI)

KBR, Jakarta - Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) menyebut, Hari Perempuan Internasional (International Women's Day/IWD) yang diperingati setiap 8 Maret harus dimaknai sebagai sebuah momentum guna menuntut perubahan, kesamaan, dan keadilan bagi perempuan.

Anggota YLBHI Pratiwi Febry yang mewakili 17 Kantor Lembaga Bantuan Hukum di daerah mendesak Pemerintah memberangus ketidakadilan bagi perempuan.

"Di Hari Peringatan Perempuan Internasional tahun ini, YLBHI dan 17 LBH kantor menyerukan kepada Negara dan seluruh pihak yang terkait, untuk menghentikan kesewenang-wenangan negara terhadap ruang hidup perempuan. Hentikan bias negara yang menjadikan perempuan warga negara kelas dua dan penuhi hak-hak perempuan," ujar Pratiwi dalam konferensi pers daring, Selasa (8/3/2022).

Anggota YLBHI Pratiwi Febry menambahkan, nasib perempuan Indonesia saat ini semakin terpinggirkan dan direpresi oleh Negara lewat berbagai kebijakan.

Baca juga:

- Catahu Komnas Perempuan: Kekerasan terhadap Perempuan Meningkat 80 Persen pada 2021

- Komnas HAM: Perempuan dan Anak di Wadas Mengalami Trauma Akibat Kekerasan Aparat

Untuk itu, YLBHI menuntut Kepolisian, Kejaksaan Agung hingga Mahkamah Agung menyelenggarakan proses penegakan hukum dan peradilan dengan kebijakan yang nihil toleransi (zero tolerance) terhadap bias gender dan bias perempuan.

Sebelumnya, Komnas Perempuan mencatat, kekerasan terhadap perempuan pada tahun lalu meningkat 80 persen. Komisioner Komnas Perempuan, Siti Aminah menyebut, tahun lalu lembaganya menerima lebih dari 4.300 pengaduan. Sedangkan setahun sebelumnya, ada 2.300 pengaduan.

Editor: Fadli Gaper

  • IWD 2022
  • YLBHI
  • Pratiwi Febry
  • LBH

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!